REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan, terdapat 249.740 pekerja yang gagal mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU) tahap pertama. Mereka gagal menerima bantuan karena tak lolos proses verifikasi dan validasi data dari perbankan.
“Yang tidak lolos 249.740. Yang tidak lolos itu artinya mereka tidak punya rekening bank,” ujar Ida saat konferensi pers bersama Presiden dan Menteri Sosial di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Ida menjelaskan, awalnya Kemenaker telah menerima 5.999.916 data pekerja yang lolos seleksi dari BPJS Ketenagakerjaan. Setelah melalui proses skrining, hanya 4.361.792 pekerja yang dinyatakan lolos.
Proses tersebut kemudian dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi perbankan. Hasilnya, sebanyak 249.740 pekerja tidak lolos verifikasi karena tidak memiliki rekening bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau ada kesalahan input nomor rekening.