REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan mengungkap penyebab mengapa perempuan lebih "dingin" daripada laki-laki. Secara umum, suhu tubuh perempuan lebih dingin dan lebih sering merasa kedinginan apabila dibandingkan dengan laki-laki.
Menurut peneliti, itu ada hubungannya dengan evolusi. Kondisi fisik tersebut menjadi pembeda antara dua jenis kelamin. Eran Levin dari Universitas Tel Aviv, Israel menjelaskan lebih lanjut tentang perbedaan tersebut.
"Laki-laki dan perempuan merasakan suhu secara berbeda. Perbedaan sensasi termal ini tidak muncul agar seseorang bisa berdebat dengan pasangannya tentang pendingin ruangan, melainkan sebaliknya," ujar Levin.
Dari sudut pandang evolusi, perbedaan demikian dimaksudkan untuk membuat pasangan mengambil jarak satu sama lain. Dengan begitu, setiap individu dapat menikmati kedamaian dan ketenangan.
Studi yang digagas Levin dan timnya telah dipublikasikan dalam jurnal Global Ecology and Biogeography. Hasil itu menunjukkan bahwa fenomena demikian tidak hanya terjadi pada manusia. Sifat serupa juga dijumpai pada betina dari sejumlah spesies burung dan mamalia.
Para betina cenderung lebih menyukai lingkungan yang lebih hangat daripada jantan. Pada waktu-waktu tertentu, preferensi soal temperatur tersebut menyebabkan pemisahan antara kedua jenis kelamin.
Levin mengaitkan pula fenomena itu dengan beberapa ciri lain yang terlihat pada hewan dan manusia. Misalnya, betina lebih cenderung meringkuk bersama untuk kehangatan sementara jantan kerap menjaga jarak atau menghindari kontak satu sama lain.