Jumat 16 Sep 2022 19:13 WIB

15 Mobil Damkar Berjuang Padamkan Kebakaran Pabrik Kertas di Malang

Pemadaman kebakaran pabrik terkendala jauhnya lokasi pengambilan air.

Kebakaran/ilustrasi. 15 Mobil Damkar Berjuang Padamkan Kebakaran Pabrik Kertas di Malang
Foto: pixabay
Kebakaran/ilustrasi. 15 Mobil Damkar Berjuang Padamkan Kebakaran Pabrik Kertas di Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 15 unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di pabrik kertas CV Kurnia Jaya di Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang Goly Karyanto mengatakan hingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung. Petugas secara terus-menerus menyemprotkan air pada lokasi tersebut.

Baca Juga

"Laporan kami terima pukul 14.00 WIB, dan langsung kami terjunkan armada ke lokasi, saat ini proses pemadaman masih berlangsung. Ada 15 unit mobil pemadam termasuk mobil tangki yang dikerahkan," kata Goly.

Goly menjelaskan ada tujuh mobil pemadam dari Damkar Kabupaten Malang, empat dari Damkar Kota Malang, dua mobil pemadam dari Damkar Kota Batu. Selain itu, juga ada mobil pemadam dari sejumlah pihak lain yang turut membantu proses pemadaman.

Menurutnya, proses pemadaman api terbilang cukup sulit karena pabrik kertas yang terbakar tersebut menyimpan sejumlah material yang mudah terbakar. Penyemprotan air harus dilakukan secara terus-menerus agar tidak muncul sumber api baru.

Ia menambahkan salah satu kendala yang dihadapi pemadam adalah jauhnya lokasi untuk pengambilan air. Terlebih, di pabrik kertas tersebut tidak ada hidran meski Damkar Kabupaten Malang telah merekomendasikan untuk pemasangan beberapa waktu lalu.

"Kendala pengambilan air cukup jauh dan bahan mudah terbakar. Untuk hidran tidak ada, dua tahun lalu sudah saya sarankan untuk memasangnya," ujarnya.

Damkar Kabupaten Malang menyatakan hingga saat ini tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement