Jumat 16 Sep 2022 20:36 WIB

Negara Suriname Bakal Tuntut Serial Korea Narco Saints, Ada Apa?

Serial Korea 'Narco Saints' dianggap menggambarkan negara Suriname yang tidak benar.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Salah satu adegan dalam drama korea Narco Saints.
Foto: Youtube
Salah satu adegan dalam drama korea Narco Saints.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Suriname sedang mempertimbangkan langkah hukum untuk menuntut produser serial Korea orisinal Netflix "Narco-Saints". Pemerintah Suriname menilai serial "Narco-Saints" sudah bertindak terlalu jauh karena menggambarkan negara Amerika Selatan tersebut sebagai narco-state atau negara yang disokong oleh narkoba.

Serial yang memicu kontroversi ini memiliki judul "Suriname" di Korea Selatan. Serial ini berkisah mengenai seorang entrepreneur biasa yang mempertaruhkan hidupnya untuk bergabung dalam sebuah misi rahasia, yaitu menangkap seorang bos kartel narkoba yang beroperasi di Suriname.

Baca Juga

Serial "Narco-Saints" digarap oleh sutradara Yoon Jong-bin dan dibintangi oleh aktor Ha Jung-woo. Serial ini telah dirilis secara global sejak pekan lalu dan kisahnya didasarkan pada kejadian nyata di awal 2000-an, namun dengan penambahan berbagai unsur fiksi.

Menurut Pemerintah Suriname, serial "Narco-Saints" telah melewati batas karena menggambarkan Suriname sebagai negara narco-state. Penggambaran ini terlihat dari ditampilkannya elemen cerita mengenai kejahatan dan kegiatan lintas batas yang sebenarnya sudah diberantas dengan susah-payah oleh warga Suriname.

"Suriname tak lagi memiliki citra seperti yang dimunculkan dalam serial tersebut dan tak lagi melakukan berbagai praktik seperti ini," jelas Menteri Luar Negeri Suriname Albert Ramdin, seperti dilansir Hollywood Reporter, Jumat (16/9/2022).

Menurut Ramdin, penggambaran Suriname dalam serial "Narco-Saints" akan memberikan persepsi yang negatif terhadap negara mereka. Terlebih, serial tersebut bisa disaksikan oleh penonton dari berbagai negara di dunia.

"Seluruh dunia melihat penggambaran-penggambaran (keliru) ini, jadi ini tidak baik," ujar Ramdin.

Berkaitan dengan hal ini, Ramdin mengatakan pemerintah Suriname sedang mempertimbangkan langkah hukum untuk menuntut para produser "Narco-Saints". Mereka juga berencana untuk menyampaikan protes diplomatik kepada pemerintah Korea Selatan.

Menurut laporan Reuters, hingga saat ini otoritas kementerian luar negeri di Korea Selatan belum menerima pernyataan resmi dari pemerintah Suriname. Akan tetapi, kedutaan besar Korea Selatan di Venezuela telah mengeluarkan pernyataan resmi berkaitan dengan konflik ini. Dalam pernyataan tersebut, mereka meminta warga Korea Selatan yang tinggal di Suriname untuk berhati-hati terhadap keamanan mereka.

"Kami berpikir warga Korea Selatan di Suriname pasti sangat khawatir karena penayangan drama "Nacro-Saints". Keamanan Anda adalah kekhawatiran utama kami, dan karenanya, pihak kedutaan besar akan melakukan yang terbaik untuk memastikan keamanan Anda," ungkap kedutaan besar Korea Selatan di Venezuela dalam pernyataan resmi tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement