PLN : Beralih dari Kompor Gas ke Induksi, Warga Nikmati Efisiensi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Komisaris PLN, Tedi Bharata saat  melihat langsung implementasi percontohan program konversi kompor LPG ke kompor induksi di Kota Surakarta, Jawa Tengah,  Kamis (15/9) kemarin
Komisaris PLN, Tedi Bharata saat melihat langsung implementasi percontohan program konversi kompor LPG ke kompor induksi di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (15/9) kemarin | Foto: Humas PLN UID Jateng DIY

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Program percontohan konversi dari kompor LPG ke kompor induksi di wilayah Kota Surakarta, Jawa Tengah diklaim dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Sebanyak 1.000 penerima manfaat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ini disebut mulai dapat merasakan keuntungan dari penggunaan  kompor bertenaga induksi listrik ini.

Komisaris PLN, Tedi Bharata mengatakan, telah melihat langsung implementasi percontohan program konversi kompor LPG ke kompor induksi di Kota Surakarta ini, pada Kamis (15/9) kemarin.

Sejak diluncurkannya sebagai pilot project konversi kompor LPG ke kompor induksi pada Juli 2022 lalu, masyarakat Kota Surakarta semakin familiar dengan cara memasak menggunakan kompor berbasis energi listrik ini.

Baca Juga

Para penerima manfaat, semakin nyaman dalam menggunakan kompor induksi guna mendukung kebutuhan sehari- hari mereka. "Penerima manfaat juga mengakui efisiensi dari program ini," jelasnya, Jumat (16/9).

Tedi juga menyampaikan, bantuan melalui program konversi ini merupakan wujud transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) --khususnya PLN-- dalam membantu masyarakat yang kurang mampu.

Konversi kompor LPG ke kompor induksi ini merupakan wujud kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk menekan ketergantungan impor LPG yang terus membengkak setiap tahunnya.

Sehingga program transisi energi ini sangat strategis dan diharapkan akan mampu memberikan dampak  kepada penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kami berharap para penerima manfaat yang sudah merasakan keuntungan kompor induksi dapat mensosialisasikan kelebihan kompor induksi dan menjadi influencer bagi masyarakat yang masih ragu - ragu untuk beralih dari kompor gas konvensional," tandasnya.

Salah satu penerima manfaat kompor induksi, Fitri Yuliastuti (35) mengamini --dari sisi pemakaian--  kompor induksi jauh lebih praktis karena tidak perlu memasang selang ke tabung gas berikut regulatornya.

Selain itu, Fitri juga mengungkapkan tingkat panas dapat diatur sehingga masakan lebih cepat matang. "Dan yang pasti juga lebih aman karena tidak menggunakan nyala api," tandasnya.

Penerima manfaat lainnya, Marni (29) mengaku, memanfaatkan bantuan kompor induksi untuk mendukung usaha jualan es cendol. Ia mengakui menggunakan kompor induksi jauh lebih hemat jika  dibandingkan dengan kompor konvensional.

Untuk keperluan usah kecil dan kebutuhan memasak biasanya bisa menghabiskan lima tabung gas isi 3 dengan harga harga pertabung Rp 18.000 hingga  20.000 ribu. 

Sejak menggunakan kompor induksi pengeluaran listrik hanya menghabiskan sekitar Rp 50.000 per hari atau bisa menghemat pengeluaran separuhnya.

"Padahal dalam penggunaannya juga, untuk merebus gula, mengolah bahan baku menjadi cendol dan lain- lain termasuk juga untuk memasak kebutuhan sehari- hari,” tegas Marni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


PLN Operasikan Gardu Induk Aceh Singkil, Pastikan Pasokan Listrik Aman

'Jangan Sampai Kesalahan Perencanaan Kebutuhan Listrik Ditimpakan ke Rakyat Kecil'

PLN Siap Dukung Arahan Presiden Soal Kendaraan Listrik Jadi Kendaraan Dinas

Pengamat: Usulan Penghapusan Listrik 450 VA Jangan Memberatkan Masyarakat

Ancang-Ancang Penghapusan Daya Listrik 450 VA

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark