Jumat 16 Sep 2022 22:48 WIB

Mentan Syahrul Terima Tanda Kehormatan dari KTNA

Mentan menerima tanda kehormatan saat pembukaan resmi Rembug Utama KTNA

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Christiyaningsih
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo mendapatkan anugerah tanda kehormatan berupa pin emas lencana utama Adi Bhakti Tani dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kota Batu, Jumat (16/9/2022).
Foto: dok. Humas Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo mendapatkan anugerah tanda kehormatan berupa pin emas lencana utama Adi Bhakti Tani dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kota Batu, Jumat (16/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendapatkan anugerah tanda kehormatan berupa pin emas lencana utama Adi Bhakti Tani dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Penyematan pin dilakukan oleh Ketua KTNA Yadi Sofyan Noor saat pembukaan resmi Rembug Utama KTNA di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (16/9/2022).

Menurut Yadi, Mentan Syahrul memiliki pengabdian dan kesetiaan dalam membina, memotivasi semangat dan tanggung jawab, serta kemandirian petani. Hal ini terutama dalam meningkatkan sumber daya manusia. Di samping itu, Mentan Syahrul juga dinilai memiliki komitmen dalam membangun sistem usaha agribisnis. "Dan pemberdayaan petani milenial," katanya.

Baca Juga

Dukungan fasilitas prasarana dan sarana pertanian yang diberikan Mentan juga dianggap mampu mempercepat dan meningkatkan produksi pangan. Oleh karena itu, Indonesia bisa mencapai target swasembada beras.

Seperti diketahui, Indonesia mendapatkan penghargaan Certificate of Aknowledgement  dari International Rice Research Institute (IRRI) pada 14 Agustus lalu. IRRI merupakan lembaga penelitian padi terpercaya di tingkat internasional. Alasan pemberian sertifikat itu karena Indonesia dianggap berhasil dalam swasembada beras pada 2019 hingga 2021.

Menurut IRRI, Indonesia juga telah berhasil mencapai swasembada beras karena sukses membangun sistem pertanian dan pangan. Indonesia juga dinilai mampu mengimplementasikan teknologi dan inovasi beras.

Mentan Syahrul mengungkapkan rasa haru, bangga, dan terima kasihnya kepada seluruh petani di Indonesia. Menurutnya, pin emas ini merupakan akumulasi dari kerja kolektif semua pihak di saat kondisi pertanian dunia sedang tidak baik.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement