REPUBLIKA.CO.ID, WOLVERHAMPTON -- Manchester City boleh saja menjadi salah satu tim yang belum tersentuh kekalahan di pentas Liga Primer Inggris musim ini. Namun, dalam perebutan posisi teratas klasemen sementara, juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut masih tertinggal dari Arsenal.
The Citizens hanya terpaut satu poin dari The Gunners, yang berada di puncak klasemen dengan koleksi 15 angka dari enam laga. Selisih poin ini tidak terlepas dari kegagalan City memetik poin penuh di dua laga tandang terakhir, tepatnya saat ditahan imbang Newcastle United, 3-3, dan Aston Villa, 1-1.
City mesti bisa mematahkan tren kehilangan poin di laga tandang tersebut demi bisa menjaga peluang untuk bisa mempertahankan titel Liga Primer Inggris pada musim ini. Kesempatan buat tim besutan Pep Guardiola itu untuk mematahkan tren ini datang pada pekan kedelapan Liga Primer Inggris, tepatnya saat menyambangi Wolverhampton Wanderers, Sabtu (17/9/2022) malam WIB.
Tidak hanya itu, kemenangan di Stadion Molineaux itu bakal membawa The Citizens mengambilalih posisi teratas klasemen sementara Liga Primer Inggris, setidaknya selama 24 jam seraya menanti hasil laga Arsenal kontra Brentford. Apabila berhasil membawa pulang tiga poin di laga ini, City untuk pertama kalinya pada musim ini berhak memimpin klasemen sementara.
Kendati begitu, para penggawa The Citizens diharapkan bisa meningkatkan kemampuan, terutama dalam efektivitas serangan. Aspek ini sempat menjadi sorotan pelatih Pep Guardiola, dalam dua laga tandang terakhir The Citizens. Menurut pelatih asal Spanyol itu, anak-anak asuhnya cenderung mengalami kebuntuan saat memasuki sepertiga akhir lapangan di laga tandang.
''Kami kurang presisi dalam permainan kami, terutama di sepertiga akhir lapangan. Terkadang, kami tidak bisa melakukan hal yang sederhana. Ini mungkin menjadi alasan hasil kurang memuaskan di laga tandang. Ini menjadi satu poin penting, dan kami akan berusaha meningkatkan performa,'' ujar Guardiola seperti dikutip Eurosports, beberapa waktu lalu.
Terlepas dari performa kurang memuaskan di dua laga tandang terakhir, City memiliki rekor apik saat bertandang ke Stadion Molineaux. Hanya kebobolan dua gol, City mengemas total delapan gol ke gawang tim tuan rumah dalam dua edisi terakhir lawatan ke Stadion Molineaux, termasuk kemenangan, 5-1, pada paruh kedua musim lalu.
Selain itu, status sebagai tim paling produktif di Liga Primer Inggris musim ini dengan torehan 20 gol dari enam laga kian memantapkan posisi The Citizens sebagai unggulan di laga ini. Erling Haaland, yang telah mengemas 10 gol dari enam laga di Liga Primer Inggris, terbukti mampu menjawab ekspektasi usai direkrut dari Borussia Dortmund pada awal musim ini.
Di sisi lain, Wolves tengah mengalami kesulitan untuk bisa mencetak gol. Sementara City berada di urutan teratas dalam rekor produktivitas di Liga Primer Inggris, Wolves justru berada di posisi paling buncit. Tim besutan Bruno Lage itu hanya bisa mencetak tiga gol dari enam laga.
Kendati begitu, Wolves bukan tanpa modal dalam menghadapi City. Wolves tercatat menjadi tim dengan pertahanan terbaik pada awal Liga Primer Inggris musim ini dengan hanya empat kali kebobolan. Bahkan, Wolves hanya kebobolan satu gol dari tiga laga kandang. Wolves terbukti mampu tampil solid saat melakoni laga kandang. Dengan kemampuan ini, Raul Jimenez dan kawan-kawan masih memiliki peluang untuk menyulitkan The Citizens.
Kemenangan 1-0, atas Southampton, dua pekan lalu, juga menjadi tambahan modal buat Wolves. Ini menjadi kemenangan perdana Wolves di arena Liga Primer Inggris dalam 13 laga terakhir. Wolves akhirnya mendapatkan momentum untuk bisa memperbaiki performa dan beranjak dari papan tengah klasemen sementara.
''Tiga poin di laga terakhir bisa memberikan kami ketenangan untuk tampil di level ini. Kemenangan ini akan mendongkrak kepercayaan diri para pemain. Apa yang belum kurang dari tim ini adalah kepercayaan diri setelah start yang kurang memuaskan,'' ujar pelatih Wolves, Bruno Lage, seperti dikutip The Independent.
