Sabtu 17 Sep 2022 06:14 WIB

Jalan Keluar dari Kegagalan

Pesan penting yang dibahas dalam surah Ali Imran adalah tentang Perang Uhud.

Infografis Alasan Ada Surah yang Terputus dalam Alquran. Ilustrasi Alquran
Foto: Republika.co.id
Infografis Alasan Ada Surah yang Terputus dalam Alquran. Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, Diasuh oleh:Ustaz Dr Amir Faishol Fath, Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional & CEO Fath Institute

Pesan penting yang dibahas dalam surah Ali Imran adalah tentang Perang Uhud. Di dalamnya merekam kemenangan kaum Muslimin pada putaran pertama, tetapi setelah itu Allah mencabut kemenangan tersebut karena beberapa sebab, di antara yang paling pokok adalah dosa.

Baca Juga

Contohnya, pasukan pemanah yang melanggar perintah Nabi agar jangan turun dari bukit pemanah (jabalur rumaat), baik dalam kondisi menang atau kalah.Namun, setelah itu mereka berselisih pendapat. Sebagian menyangka perang sudah selesai, padahal belum ada komando dari Nabi agar turun dari bukit, Hattaa idzaa fasyiltum wa tanaza'tum fil amri wa ashaitum (Pada saat kamu gagal, dan kamu berselisih dalam urusan itu, lalu mendurhakai perintah). (QS Ali Imran: 152).

Sebagian yang lain ada yang terpikir untuk merebut harta rampasan yang berserakan di lembah bukit, karena ditinggalkan oleh orang-orang kafir yang terbunuh atau yang lari dari medan tempur, Minkum may yuriidud dunyaa wa minkum may yuriidul akhirata(Di antara kamu ada yang menginginkan dunia dan di antara kamu ada yang mengingin kan akhirat). (QS Ali Imran:152).

Ibnu Masud mengatakan: Maa sya'urna anna ahadan min ashhaabin nabiy yuridud dunnya hatta kaana yauma uhud(Kami tadinya tidak merasa bahwa di antara sahabat Nabi ada yang menginginkan dunia sampai terjadi Perang Uhud).

Ada juga yang tergoda setan lalu ingin lari dari medan tempur, supaya tidak terbunuh. Tetapi Allah menjaganya sehingga mereka tetap bertahan di medan perang: Innal ladziina tawallau minkum yaumal taqal jam'aan innamas tazallahumusy syaithaan biba'dhi maa kasabuu. (QS Ali Imran: 155).

Dosa lain lagi adalah menggantungkan kepada figur, sehingga dengan tiadanya figur mereka menjadi lemah. Karena itu, dalam Perang Uhud disebarkan oleh orang kafir kabar bohong bahwa Nabi Muhammad sudah terbunuh, padahal tidak demikian.

Untuk itu, ditegaskan bahwa kematian seorang figur itu biasa dan tidak boleh melemahkan semangat perjuangan: Wa maa muhammadun illa rasuulun qad khalat min qablihir rusul afa in maata aw qutilan qalabtum `alaa a'qaabikum. (QS Ali Imran: 144).

Berdasarkan penjelasan di atas, surah Ali Imran memberikan jalan keluar dari kegagalan dengan mengajarkan kaum Muslimin agar selalu waspada dan melaku kan beberapa langkah berikut:Tegak kan persatuan, wa'tashimuu baihablillaahi (QS Ali Imran:103) dan hindari perpe cahan, wa laa takuunuu kalla dziina tafarraquu (QS Ali Imran: 105).

Lalu, jauhi riba, sebab dari riba akan lahir permusuhan: Yaa ayyuhal ladziina aamanuu laa ta'kulur ribaa adh'aafan mudh'afah. (QS Ali Imran: 130).Selanjutnya, berikan maaf kepada mereka yang berbuat salah, dan lakukan musyawarah:Fa'fuanhum, wastaghfir lahum wa syaawirhum fil amri. (QS Ali Imran: 130).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement