REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendorong peningkatan omzet usaha mustahik binaan melalui program ZMart. Baznas secara rutin melakukan monitoring sekaligus pendampingan program ZMart sehingga omzet saudagar ZMart dapat stabil, dan meningkat.
Pendampingan intensif dilakukan Baznas sebagai bentuk penyampaian materi-materi hingga diskusi dan tukar pikiran terkait berbagai permasalahan serta perkembangan usaha warung ZMart yang dijalani mustahik.
"Dengan adanya pendampingan intensif, Baznas dapat memantau setiap perkembangan mustahik binaan baik dalam segi omzet usaha, ilmu pengetahuan, tingkat sosial dan lain sebagainya," ujar Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan MA, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (17/9/2022).
Menurut Saidah, program ZMart ini merupakan salah satu program unggulan Baznas RI yang telah memberi kesejahteraan kepada mustahik dan mampu meningkatkan perekonomian keluarga miskin. "Hal ini merupakan komitmen Baznas dalam mendorong kesejahteraan mustahik sehingga mampu menjadikan mereka menjadi muzaki," kata Saidah.
Hal itu dirasakan oleh salah satu saudagar ZMart Tia Agustine (37 tahun) di Kabupaten Garut yang beralamat di Kampung Ciateul, 002/010, Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul.
Melalui pendampingan yang diberikan Baznas, Tia mampu menerapkan materi-materi yang diberikan, terutama terkait estetika displaying produk, selain dapat membuat pembeli nyaman dalam memilih produk yang akan dibeli tentunya juga mampu membuat pemilik warung tidak begitu kesusahan dalam melayani pembeli.
Tia sendiri merasakan manfaat tersebut dalam menerapkan estetika displaying. Manfaat yang dirasakan Saudagar ZMart yakni memudahkan dirinya dalam melayani pembeli, begitupun sebaliknya memudahkan pembeli dalam memilih barang yang akan dibeli karena produk barang jual sudah di tata rapi. Hal tersebut membuat omzet ZMart Tia selama 3 bulan terakhir terlihat stabil.
Adapun rata-rata omzet penjualan per harinya selama 3 bulan terakhir yakni Rp 1.169.356. Hasil tersebut tentunya tidak luput dari usaha yang dilakukan oleh Tia yang mampu memberikan kenyamanan terhadap pembeli. Selain itu buah dari pendampingan rutin Baznas, Tia juga mampu menganalisa dan mengontrol ketersediaan barang sehingga stok barang di warungnya tetap termonitor dan terjaga.
Program ZMart adalah program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung/toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan kapasitas warung sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar retail modern serta mengatasi kemiskinan.