Sabtu 17 Sep 2022 19:49 WIB

Perusahaan Korsel Manfaatkan 162.490 MWh Listrik Hijau Melalui REC PLN

Kesepakatan dengan Cheil Jedang memiliki potensi pembelian REC 110.490 unit

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Layanan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energi Certificate (REC) PLN kian diminati. Hal tersebut dibuktikan melalui kesepakatan antara PLN dengan industri makanan dan bioteknologi asal Korea Selatan. (ilustrasi)
Foto: portal.pln.co.id
Layanan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energi Certificate (REC) PLN kian diminati. Hal tersebut dibuktikan melalui kesepakatan antara PLN dengan industri makanan dan bioteknologi asal Korea Selatan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energi Certificate (REC) PLN kian diminati. Hal tersebut dibuktikan melalui kesepakatan antara PLN dengan industri makanan dan bioteknologi asal Korea Selatan yakni PT Cheil Jedang Indonesia Site Pasuruan dan PT Cheil Jedang Indonesia Site Jombang.

Kesepakatan dengan Cheil Jedang Indonesia Site Pasuruan memiliki potensi pembelian REC sebanyak 110.490 unit atau setara 110.490 MWh. Sementara, dengan Cheil Jedang Indonesia Site Jombang sebanyak 52 ribu unit atau setara 52 ribu MWh.

Baca Juga

Associate Director Administration Cheil Jedang Indonesia Site Pasuruan, Imam Nachrowi, mengungkapkan perusahaannya terus memperhatikan isu lingkungan dalam pengembangan produknya selama ini. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan dari REC PLN.

"Secara korporasi kami telah memiliki sertifikasi A untuk ESG (Environment Social Governance) di mana salah satunya rilis carbon harus terkontrol. Inilah langkah kami, CJI Site Pasuruan dan Jombang dialihkan penggunaan energinya menggunakan EBT, karena pasar kami 60 persennya di Eropa, dan jika di Eropa akan dikenakan pajak emisi, maka itu menjadi alasan kami menggunakan REC,” terang Imam.

Ia pun memberikan apresiasi atas layanan PLN. Ia juga mengucapkan terima kasih atas suplai pasokan listrik yang andal oleh PLN selama bertahun-tahun.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa (UID) Jawa Timur, Lasiran menerangkan, dengan layanan REC pelanggan akan mendapat pengakuan dari dunia internasional bahwa perusahaannya telah menggunakan energi terbarukan. Setiap satu unit REC merepresentasikan satu MWh listrik yang digunakan berasal dari pembangkit green energy.

"Di Jawa Timur, hingga Agustus 2022 ini sebanyak 22 pelanggan telah dipasok dengan green energy melalui pembelian 155.443 unit REC. Pada kesempatan kali ini bertambah dengan PT Cheil Jedang Indonesia Site Jombang dan PT Chiel Jedang Indonesia Site Pasuruan, tentu saja hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendorong transisi energi melalui penggunaan energi bersih," jelas Lasiran.

Lasiran menambahkan, manfaat yang didapat pelanggan dengan REC yaitu memperoleh opsi pengadaan untuk pemenuhan target 100 persen penggunaan EBT yang transparan dan diakui secara internasional, serta tanpa mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.

“Dengan pasokan energi bersih, PT Cheil Jedang Indonesia bisa lebih berfokus untuk peningkatan operasional perusahaan,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement