Sabtu 17 Sep 2022 21:30 WIB

Sumbar akan Bangun Maritim Center di Muara Padang

Maritim center ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Nidia Zuraya
Pelabuhan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pelabuhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, akan membangun Gedung Maritim Center Muara Padang. Menurut Mahyeldi, pembentukan ruang maritim tersebut rencananya akan dijadikan sebagai sarana edukasi masyarakat, wahana maritim, food court, ruang pertemuan serbaguna, kafetaria, wahana pandang panorama Samudera Hindia, ticket counter dan dermaga kapal Mentawai Fast, Kantor Perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Teluk Bayur serta Minimarket.  

"Akan ada banyak manfaat dari Maritim Center ini. Terutama tentunya untuk wahana edukasi," kata Mahyeldi, Sabtu (17/9/2022).

Baca Juga

Rencananya lokasi pelabuhan muaro tersebut akan dijadikan lokasi sandar eksisting dimana kapal-kapal yang bermuatan 250 ton bisa bersandar di pelabuhan muara tersebut. "Kalau perlu kita lakukan pengerukan sungai Batang Arau, sehingga dapat memperlancar lalu lintas kapal di kawasan tersebut," ujar Mahyeldi.

General Manager PT Pelindo II Teluk Bayur, Nunu Husnul Khitam, mengatakan pembangunan maritim center merupakan salah satu upaya untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Padang. "Bangunan maritim center nantinya akan dibangun 2,5 lantai disana nantinya akan menjadi pusat wahana edukasi untuk wisatawan mendapatkan informasi seputar dunia kemaritiman," ujar Husnul.

Selain itu menurut Husnul, berbagai manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah muara tersebut antara lain semakin banyak sektor usaha yang tumbuh, lingkungan sekitar jadi semakin terbuka dengan perkembangan bisnis, menambah pendapatan masyarakat, serta dapat memaksimalkan potensi ekonomi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement