REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Borneo FC memanfaatkan jeda kompetisi Liga 1 2022/2023 bersamaan dengan agenda FIFA Matchday untuk pemulihan kondisi sejumlah pemainnya, terutama Stefano Lilipaly. Kompetisi Liga 1 2022/2023 diliburkan kurang lebih selama dua pekan untuk memberikan kesempatan timnas Indonesia menghadapi pertandingan FIFA Matchday.
Manajer Borneo FC Dandri Dauri, melalui laman resmi klub, Sabtu (17/6/2022), mengakui kondisi Fano, sapaan akrab Lilipaly memang sedang tak bagus karena mengalami cedera di bagian kaki. Kondisi tersebut membuat Fano tak bisa tampil maksimal pada beberapa pertandingan terakhir. Bahkan, saat melawan Bhayangkara FC, Fano baru bermain pada pertengahan babak kedua.
"Lilipaly memang mengalami cedera walau tak terlalu parah. Jadi, kami pikir dengan diliburkannya pemain saat ini, menjadi kesempatan bagi dirinya memulihkan cedera dan menyegarkan kembali kondisinya agar lebih fit," katanya.
Tak hanya Fano, Dandri menyebutkan pemain seperti Diego Micheils yang nyaris selalu menjadi starter dalam Liga 1 juga membutuhkan waktu istirahat. Demikian pula Matheus Pato, yang selalu menjadi pilihan utama di lini depan tim berjuluk Pesut Etam tersebut.
Dengan waktu libur kurang lebih sepekan, kata dia, para pemain juga berkesempatan untuk berkumpul dengan dengan keluarga dan melupakan urusan sepak bola untuk sementara waktu.
"Jadwal kompetisi yang sangat padat mulai dari pekan pertama sampai 10, sudah pasti menguras tenaga pemain. Mudah-mudahan saat latihan kembali tanggal 19 September mendatang, pemain dalam kondisi bugar," ujar Dandri.
Sesuai agenda, Borneo FC baru melakoni laga pada 1 Oktober mendatang melawan pemimpin klasemen sementara Liga 1 2022/2023, Madura United. Laga tersebut diprediksi sangat menguras tenaga karena Borneo FC ingin mendongkel posisi Laskar Sape Kerrab, sekaligus mengakhiri nirkemenangan dalam tiga pertandingan terakhir.