Ahad 18 Sep 2022 03:53 WIB

Polandia Buka Jalur Air Laut Baru untuk Potong Ketergantungan dari Rusia

Kanal memungkinkan kapal berlayar dari Laut Baltik dan Teluk Gdansk ke Elblag.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Presiden Polandia Andrzej Duda. Para pemimpin tertinggi Polandia ambil bagian dalam pembukaan kanal baru pada Sabtu (17/9/2022).
Foto: AP/Mindaugas Kulbis
Presiden Polandia Andrzej Duda. Para pemimpin tertinggi Polandia ambil bagian dalam pembukaan kanal baru pada Sabtu (17/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAW -- Para pemimpin tertinggi Polandia ambil bagian dalam pembukaan kanal baru pada Sabtu (17/9/2022). Kanal yang belum rampung 100 persen ini memiliki manfaat nantinya untuk kapal-kapal tidak lagi harus mendapatkan izin Rusia untuk berlayar dari Laut Baltik ke pelabuhan-pelabuhan Laguna Vistula.

Kanal yang dibangun dengan biaya hampir 420 juta dolar AS ini melintasi Vistula Spit, timur Gdansk, dan dirancang untuk memungkinkan kapal berlayar dari Laut Baltik dan Teluk Gdansk ke Elblag dan pelabuhan-pelabuhan yang lebih kecil ke laguna tanpa mendapatkan izin untuk melakukan perjalanan melalui Selat Pilawa Rusia. Pembangunan ini juga memperpendek rute Baltik-ke-Elblag sekitar 100 kilometer.

Baca Juga

Pemerintah Polandia mengatakan, jalur air itu memberi Polandia kedaulatan penuh di wilayah timur laut yang membutuhkan investasi dan pembangunan ekonomi. Presiden Polandia Andrzej Duda, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki, dan pemimpin partai berkuasa sayap kanan Jaroslaw Kaczynski berencana berlayar pada Sabtu. Mereka akan melintasi Vistula Spit untuk membuka kanal. Kapal-kapal kecil dan yacht diharapkan diizinkan masuk pada Ahad (18/9/2022).

Tapi, kapal kargo tidak dapat menggunakan jalur tersebut sampai mendekat ke Pelabuhan Elblag diperdalam hingga lima meter (16 kaki). Pekerjaan ini diperkirakan menelan biaya 21 juta dolar AS, yang merupakan sumber kontroversi antara pemerintah nasional dan otoritas kota.

Acara ini peresmian kanal ini untuk menandai 83 tahun sejak invasi Uni Soviet ke Polandia selama Perang Dunia II. Acara seremonial ini untuk menunjukkan secara simbolis akhir dari pernyataan Moskow tentang ekonomi dan pembangunan wilayah yang berbatasan dengan eksklave Kaliningrad.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement