Pemkab Sidoarjo Kerjakan Jalan Layang Krian untuk Urai Kemacetan
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Sidoarjo Kerjakan Jalan Layang Krian untuk Urai Kemacetan (ilustrasi). | Foto: Republika
REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mulai mengerjakan proyek jalan layang (flyover) di Krian, Sidoarjo untuk mengurai kemacetan yang terjadi di wilayah tersebut.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan kondisi di ruas jalan Kyai Mojo ditutup sebagian karena proyek pembangunan jalan layang sepanjang 700 meter yang mulai dikerjakan awal September ini. "Penutupan sebagian ruas jalan berdampak pada kemacetan karena jalan Kyai Mojo ini termasuk jalur padat," ujarnya.
Pihaknya meminta kepada dinas perhubungan supaya membantu kelancaran lalu lintas selama pembangunan jalan layang tersebut dilakukan. "Saya minta dishub membantu kelancaran arus lalu lintas supaya kemacetantidak semakin parah," ujarnya.
Ia mengatakan kendaraan yang melintas di wilayah tersebut bisa dialihkan ke jalur alternatif dan meminta dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) setempat ikut turun menyiram sepanjang ruas jalan proyek supaya debunya tidak mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar.
Gus Muhdlor sapaan akrabnya, menginstruksikan semua instansi terkait, seperti dishub, DLHK, camat dan Forkopimka Kecamatan Krian, kepala desa mendukung dan berperan aktif memperlancar jalannya pembangunan flyover Krian.
Pembangunan JPL-64 Krian Jerukgamping ini merupakan kerjasama antara Kementerian Perhubungan, Kementerina PU PR, Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo. Pembangunannya menggunakan skema tahun jamak (multiyears) yang dimulai Tahun 2022 dan dilanjutkan anggaran Tahun 2023.
Jalan layangKrian yang ditargetkan selesai di penghujung tahun 2023 untuk mengurai kemacetan yang cukup parah setiap harinya di simpang empat Krian di jalan Kyai Mojo, Jalan Muh. Yamin dan Jalan Setia Budi.