REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat naik pesawat, ada sejumlah orang yang senang melepas alas kakinya. Bahkan saat menuju toilet, mereka dengan percaya diri bertelanjang kaki. Padahal, lantai toilet pesawat dianggap kotor dan menjijikan bagi sebagian orang.
"Saya bukan seorang germafobia, tetapi bertelanjang kaki ke tempat kuman yang pasti ada di lantai toilet pesawat adalah menjijikkan," ujar penumpang sekaligus editor pendiri Harper's Bazaar Australia, Lee Tulloch, seperti dilansir laman Traveler, Sabtu (17/9/2022).
Germafoobia adalah istilah yang digunakan oleh psikolog untuk menggambarkan ketakutan patologis terhadap kuman, bakteri, mikroba, kontaminasi, dan infeksi. Meski begitu, dia mengatakan tidak akan masuk ke toilet dengan kaki telanjang. Dia juga tidak masuk toilet maskapai tanpa sebungkus tisu antiseptik.
"Ini adalah sesuatu yang saya mulai lakukan beberapa tahun yang lalu setelah puluhan tahun mempercayakan kebersihan toilet kepada pramugari," ujarnya.
Selain telanjang kaki, terbang dengan orang asing sering kali menantang. Sikap terhadap kebersihan benar-benar membedakan penumpang satu dan lainnya.
Tulloch lebih dari sekali duduk di belakang seorang wanita berambut sangat panjang. Mereka menggerai rambutnya ke atas sandaran kursi. "Rambut itu menjuntai di atas meja nampan saya. Rambut dan ketombenya jatuh ke makanan atau bahan bacaan saya," kata dia.
Hal "menyebalkan" lain yang dialami Tulloch adalah saat orang di barisan belakangnya meregangkan kakinya dan meletakkan kakinya yang telanjang di sandaran tangan kursi Tulloch. "Ketika saya bertanya dengan baik apakah dia akan menjaga kakinya sendiri, dia tampak cukup bingung kenapa saya memiliki masalah dengan itu. Ketika lampu padam, dia melakukan itu lagi seolah-olah aku tidak akan menyadarinya."
Cerita menyebalkan lainnya dirasakan Tulloch ketika lepas landas. Seorang penumpang wanita di seberang lorong pesawat menggunakan tiga kursi untuk dirinya sendiri. Dia sibuk meletakkan kakinya di sandaran tangan, lalu menggunakan cat kuku pada kakinya.
Pada saat penerbangan internal Tulloch ke Hawaii, seorang penumpang mulai melakukan hal yang sama, tetapi untungnya pramugari bergegas memintanya untuk berhenti. "Saya telah menggunakan masker wajah dalam penerbangan, tetapi saya tidak pernah berpikir untuk melakukan meni-pedi di udara," ujar Tulloch.