Ahad 18 Sep 2022 05:00 WIB

Bagnaia Berpeluang Samai Rekor Marquez

Bagnaia tiba di Aragon dengan bekal empat kemenangan beruntun.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Francesco Bagnaia dari Italia dan Ducati Lenovo Team merayakan kemenangannya pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Marco Simoncelli di Misano Adriatico, Italia, pada 4 September 2022.
Foto: EPA-EFE/DANILO DI GIOVANNI
Francesco Bagnaia dari Italia dan Ducati Lenovo Team merayakan kemenangannya pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Marco Simoncelli di Misano Adriatico, Italia, pada 4 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Francesco Bagnaia telah menjuarai empat balapan MotoGP secara beruntun sebelum tiba di Aragon, Spanyol, dan satu kemenangan lagi akan membuat pebalap Italia itu mencetak sejarah.

Bagnaia pada Sabtu (17/9/2022), memecahkan rekor Sirkuit MotorLand Aragon dan menjadi yang tercepat dalam kualifikasi untuk merebut pole position ke-11 dalam kariernya di MotoGP, dan kali kelima selama musim ini. Pada balapan Ahad (18/9/2022) nanti, Bagnaia memiliki peluang menjadi penbalap Ducati pertama yang meraih lima kemenangan beruntun dalam kelas premier dan menjadi pebalap pertama dari setiap pabrikan manapun yang mencetak rekor itu dari sejak Marc Marquez menjuarai lima balapan dari San Marinosampai Australia pada 2019.

Baca Juga

Pole position tersebut juga merupakan posisi start terdepan ke-12 Ducati dalam musim ini yang merupakan rekor baru untuk pabrikan Bologna itu dalam satu musim MotoGP.

Laman MotoGP mencatat, sejak 2010 hanya ada tiga pebalap yang memenangi balap MotoGP dari pole di Aragon, yakni Casey Stoner (2010, 2011), Marc Marquez (2013, 2016, 2019), dan Francesco Bagnaia (2021).

Berkat Bagnaia, Jack Miller (Ducati Lenovo) dan Enea Bastianini (Gresini Racing), GP Aragon nanti menjadi balapan ke-35 kalinya di mana setidaknya ada satu pebalap Ducati yang start dari baris terdepan.

Bagnaia tiba di Aragon dengan bekal empat kemenangan beruntun yang fantastis sehingga menjadi pembalap pertama yang melakukan hal itu di atas motor Ducati.

Kemenangan pembalap Italia tahun lalu di Aragon akan menjadi modal tambahan dalam upayanya menekan Fabio Quartararo, yang belakangan ini tampil kurang garang, dan kini berselisih hanya 30 poin di puncak klasemen dengan enam balapan tersisa.

Meskipun Bagnaia masih tertinggal dari rivalnya, Ducati memiliki peluang menyegel gelar konstruktor di Aragon. Pabrikan Italia itu saat ini unggul 110 poin dari Yamaha dengan enam balapan tersisa.

Sedangkan tim Ducati Lenovo memimpin klasemen tim dengan keunggulan 25 poin atas tim Aprilia Racing. Sementara itu, Quartararo akan start dari P6, menyamai hasil kualifikasi terburuknya di MotoGP dalam GP Teruel 2020 di Aragon. Itu juga kali keempat secara beruntunpebalap Yamahaitu melewatkan posisi start baris terdepan.

Quartararo juga belum pernah naik podium Aragon.

Setelah menyintas Q1, Aleix Espargaro mengamankan posisi start P4 untuk Aprilia, menjadi hasil kualifikasi terbaiknya sejak start dari posisi yang sama di Jerman awal tahun ini. Meraih hasil kualifikasi terbaiknya di Aragon, Espargaro juga akan mengincar podium untuk pertama kalinya sejak terakhir kali naik mimbar di Mugello tahun ini.

Kembali membalap setelah menjalani operasi lengan, Marc Marquez akan start dari P13, yang menjadi posisi kualifikasi terburuk pebalap Repsol Honda itu dari sembilan kesempatan selama tampil di Aragon.

Marquez finis P2 di balapan Aragon tahun lalu setelah bertarung hingga lap terakhir dengan Bagnaia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement