Ahad 18 Sep 2022 14:41 WIB

Dua Pekan Setelah Kenaikan BBM, Harga Cabai Merangkak Naik

Sepekan sebelumnya harga cabai rawit di Solo masih di kisaran Rp 45/kg.

Rep: C02/ Red: Indira Rezkisari
Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang. Kenaikan BBM telah berdampak ke kenaikan harga cabai rawit merah di Solo.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang. Kenaikan BBM telah berdampak ke kenaikan harga cabai rawit merah di Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Setelah dua pekan pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi harga cabai rawit merah tembus di Pasar Legi Solo, Jateng, terpantau naik. Harga cabai rawit merah naik jadi 65 ribu/kilogram (kg).

Painah salah satu pedagang cabai di Pasar Legi mengatakan bahwa harga mengalami kenaikan setelah BBM yang naik pula. Namun, ia mengatakan itu bukanlah faktor penyebab naiknya harga cabai.

Baca Juga

"Cabainya cenderung naik (harganya) tapi faktor terbesarnya kalau stoknya banyak pasti harganya jatuh (murah)," katanya, Ahad (18/9/2022).

Painah menjelaskan bahwa harga cabai rawit merah seminggu sebelumnya sempat di angka Rp 45 ribu/kg. Namun, kini harga cabai rawit merah cenderung naik.

"Pekan sebelumnya harganya Rp 45 ribu/kg tapi sekarang Rp 65 ribu/kg. Harganya sih masih naik turun, tapi ini cenderung naik pelan-pelan," terangnya.

Painah menjelaskan bahwa sampai sekarang tidak ada kendala stok. Sedangkan untuk harga kisarannya adalah cabai hijau Rp 28 ribu/kg, cabai keriting merah Rp 50 ribu/kg, merah besar Rp 30 ribu/kg dan teropong hijau Rp 20 ribu/kg.

"Memang cenderung naik itu rawit merah sama merah kriting, kalau cabainya yang lain cenderung stabil," terangnya.

Sementara itu, Tri Wahyuni salah satu penjual bahan pokok beras mengatakan meski tidak signifikan dia merasakan ada kenaikan harga-harga Rp 500 hingga Rp 1.000 per kg untuk harga cabai. Ia mengatakan bahwa kenaikan tersebut sejak harga BBM awal bulan lalu. "Dampak BBM belum terasa tapi beras naik sedikit sudah seminggu lalu," terangnya.

Selain itu, Tri juga menjelaskan bahwa sejak kenaikan harga beras pekan lalu ada pihak dari Bulog yang datang menawarkan beras di bawah harga pasar. "Pekan lalu ada Bulog nawarin beras Rp 8.500 per kgnya. Saya ambil 1 kwintal kan lumayan," pungkasnya.

Menurut daftar harga dari Lurah Pasar Legi Nur Rahmadi per 16 September 2022 beras cap IR 65 Rp 10.500/ kg, premium Rp 12.500/kg, Mentek Rp 13.000/kg, dan Bulog Rp 9.000/kg. Sedangkan harga daging ayam ras menjadi Rp 32.000/kg turun dua ribu rupiah dari pekan lalu. Harga telur juga mengalami penurunan Rp 500/kg dari pekan lalu menjadi Rp 25.500/kg.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement