REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia telah kehilangan sosok cendekiawan Muslim, Prof Azyumardi Azra. Dia meninggal di Rumah Sakit Kedah, Selangor, Malaysia, pada usia 67 tahun. Azyumardi saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pers untuk periode 2022-2025.
Almarhum dikenal sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pertama yang mendapat gelar “Commander of the Order of the British Empire” (CBE) dari ratu Inggris Elizabeth II dan menjadi ‘Sir’ pertama di Indonesia. Pria yang akrab disapa Prof Azra lahir di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat pada 4 Maret 1955.
Karier pendidikannya diawali di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982. Setelah memperoleh beasiswa Fullbright, Prof Azra meraih gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University, pada tahun 1988.
Pada tahun 1992, dia menambah gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah di univesitas yang sama dan Doctor of Philosophy Degree dengan disertasi berjudul "The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries."
Kemudian pada tahun 1993, dia kembali ke Jakarta untuk mendirikan dan memimpin Redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam. Sebelumnya, dia pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat (1979-1985).
Mulai pada tahun 1998 hingga 2006, dia menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kemudian, sejak Desember 2006, dia menjabat Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Tak hanya menjadi rektor dan direktur, dia juga menjadi dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta tahun 1998.
Selain mendapat gelar Sir, Prof Azra juga menjadi orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia pada tahun 2004-2009 dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009).