Ahad 18 Sep 2022 17:25 WIB

Tirzepatide: Obat Baru Diabetes Tipe 2, Juga Efektif Bantu Turunkan Berat Badan

Tirzepatide bekerja lebih cepat dalam turunkan gula darah, turunkan berat badan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Obat diabetes (ilustrasi). Tirzepatide tampak lebih cepat menurunkan kadar gula darah daripada insulin.
Foto: www.freepik.com.
Obat diabetes (ilustrasi). Tirzepatide tampak lebih cepat menurunkan kadar gula darah daripada insulin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru menemukan bahwa obat baru untuk diabetes tipe 2, tirzepatide, mampu menurunkan kadar gula darah sekaligus menunjang penurunan berat badan dengan efektif. Yang tak kalah menarik, tirzepatide dapat memberikan kedua manfaat tersebut dua kali lebih cepat dibandingkan obat diabetes lain.

Menurut tim peneliti, kinerja dari tirzepatide ini belum pernah terlihat pada obat-obat diabetes yang sudah ada saat ini. Tim peneliti juga menilai bahwa tirzepatide dapat membantu pasien diabetes tipe 2 dewasa untuk berada dalam kondisi yang lebih baik dan terhindar dari komplikasi jangka panjang.

Baca Juga

"(Kinerja tirzepatide) melebihi obat-obat lain yang kita miliki saat ini," ungkap tim peneliti, seperti dilansir The Sun, Ahad (18/9/2022).

Obat tirzepatide diberikan kepada pasien melalui injeksi atau suntikan. Berbeda dengan kebanyakan obat diabetes yang perlu dikonsumsi setiap hari, tirzepatide hanya perlu disuntikkan setiap satu pekan sekali.

Tim peneliti mengungkapkan bahwa tirzepatide bekerja dengan cara menarget hormon yang mengatur nafsu makan di dalam tubuh. Dengan menarget hormon ini, rasa lapar dan asupan kalori pasien diabetes tipe 2 bisa ditekan secara signifikan.

Hormon-hormon yang ditarget oleh obat tirzepatide biasanya ditemukan dalam kadar yang rendah pada penyadang diabetes tipe 2. Oleh karena itu, sekitar 90 persen pengidap diabetes tipe 2 memiliki kondisi tubuh yang gemuk.

Obat tirzepatide juga bekerja dengan cara mengatur kadar gula darah. Seperti diketahui, kontrol gula darah merupakan hal penting dalam manajemen diabetes. Alasannya, kadar gula darah yang tinggi atau tak terkontrol dapat memicu beragam komplikasi, mulai dari kerusakan saraf, kebutaan, serangan jantung, gagal ginjal, amputasi, hingga strok.

Seperti apa studinya?

Ada dua pengujian yang telah dilakukan terhadap tirzepatide. Pengujian ini bertujuan untuk membandingkan efek dari tirzepatide dengan dua obat diabetes lain.

Dalam pengujian yang pertama, efek tirzepatide dibandingkan dengan insulin. Obat tirzepatide diberikan melalui injeksi satu pekan sekali sedangkan insulin diberikan dalam bentuk suntikan setiap hari.

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa pasien yang menerima tirzepatide dapat mencapai target HbA1c sekitar 12 pekan lebih cepat dibandingkan pasien yang menerima insulin. Tak hanya itu, pasien yang mendapatkan tirzepatide juga memiliki hasil HbA1c yang lebih baik dibandingkan pasien yang menerima insulin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement