REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Laznas BMH bersama IMS hadir dan menjadi bagian penting dalam menyukseskan peresmian Pondok Pesantren Darut Taubah, pesantren pertama di Pulau Nusakambangan, Kamis (15/9/2022). Kegiatan tersebut diadakan di Lapas Kembangkuning, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Dalam acara itu hadir orang nomor satu Cilacap, yakni Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji. “Saya bahagia sekali hari ini, bertemu dengan para narapidana. Mereka perlu kita bimbing, kita arahkan agar supaya setelah bebas nanti bisa berbuat serta berperilaku baik di masyarakat. Semoga apa yang kita upayakan untuk mereka membuahkan hasil yang bisa kita petik di dunia dan akhirat,” ujarnya.
H Tatto juga memberikan tiga pesan kepada para narapidana. “Pertama, setelah pesantren ini diresmikan, semoga para narapidana betul-betul menjadikan tempat ini sebagai tempat tholibul ilmi (menuntut ilmu). Yang kedua ialah, walaupun kita berada di dalam sel, harus senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran dengan menjaga pola makan dan olaraga. Selanjutnya poin terakhir ialah senantiasa menjaga ibadah dan banyak berdoa kepada Allah SWT,” urainya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (17/9/2022).
Sementara itu Agus Wahono selaku kepala Lapas Kembangkuning mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Kami sampaikan banyak terimakasih kepada para pihak yang terlibat dalam kegiatan ini terhusus kepada Bupati kepada IMS dan sponsor-sponsor lainnya, Semoga kegiatan ini terus berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Imron Faizin selaku direktur IMS (Islamic Medical Service) juga menyampaikan rasa terima kasih. “Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan peresmian pondok pesantren ini. Terlebih khusus kepada Bapak Bupati Cilacap, Direjenpas, Lapas Nusakambangan dan para sponsor,” tuturnya.
Imron berharap semoga pesantren ini dapat membantu para narapidana agar senantiasa bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Secara terpisah, Direktur Utama Laznas BMH Supendi menegaskan bahwa hadirnya pesantren di Lapas Nusakambangan semakin menguatkan upaya dunia zakat untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Ini adalah satu bukti bahwa zakat, infak dan sedekah mampu menggerakkan kebaikan terus hadir dan berkelanjutan. Membangun manusia melalui pesantren, itu artinya kita mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.
Acara penuh kebahagiaan itu juga didukung oleh Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Jatengbagsel, Pos Dai Yogyakarta, MTT, Kitabisa, MAI, Yawash, Pertamina RU IV, Dandim, Kejari, Polres, Polsek dan lembaga-lembaga yang lainnya.