REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem berpotensi akan terjadi selama sepekan ke depan di Bandung Raya dan umumnya terjadi di Jawa Barat. Cuaca ekstrem akan berlangsung selama proses peralihan musim kemarau ke hujan.
Berdasarkan catatan BMKG, pada Senin (19/9/2022) cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Bandung Barat dan sebagian kota di Jawa Barat. Pada Selasa (20/9/2022), potensi cuaca ekstrem tidak terdeteksi di Bandung Raya.
Pada Rabu (21/9/2022) hingga Sabtu (24/9/2022) cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan sebagian wilayah di Jabar lainnya. "Ada beberapa wilayah seiring masuk dalam periode transisi yang berpotensi ada cuaca ekstrem," ujar prakirawan BMKG Bandung Muhammad Iid Mujtahidin saat dikonfirmasi, Ahad (18/9/2022).
Pihaknya mengingatkan masyarakat selama masa transisi peralihan musim harus waspada dan melakukan sejumlah antisipasi. Sebab potensi banjir bandang, genangan, tanah longsor, dan puting beliung dapat terjadi.
"Mungkin dilakukan antisipasi kembali gotong royong galakkan kembali pembenahan saluran air, drainase dari hulu ke hilir," katanya.
Ia mengatakan pasca-beberapa kali hujan lebat banyak sampah yang berserakan di jalan. Kondisi tersebut mengingatkan masyarakat untuk segera membersihkan drainase dan gorong-gorong. "Pembenahan saluran air tidak hanya di musim hujan saja tapi musim kemarau juga. Musim kemarau ada genangan, banjir bandang," katanya.