Senin 19 Sep 2022 06:16 WIB

Seluruh Aliran Listrik Puerto Riko Padam Akibat Badai

Badai Fiona menyebabkan banjir parah dan tanah longsor di Puerto rico.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Cuaca Orang-orang di dalam rumah menunggu penyelamatan dari banjir akibat Badai Fiona di Cayey, Puerto Rico, Minggu, 18 September 2022.
Foto: AP Photo/Stephanie Rojas
Cuaca Orang-orang di dalam rumah menunggu penyelamatan dari banjir akibat Badai Fiona di Cayey, Puerto Rico, Minggu, 18 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN JUAN -- Seluruh aliran listrik pulau Puerto Riko padam pada Ahad (18/9/2022). Pemerintah negara itu menyatakan, badai Fiona telah mendarat sehingga menyebabkan banjir parah dan tanah longsor sebelum meluncur ke arah Republik Dominika.

Operator jaringan pulau itu dan otoritas listrik Puerto Rico LUMA Energy mengatakan, Listrik padam di seluruh pulau berpenduduk 3,3 juta orang. Lembaga itu mengatakan, pemulihan listrik sepenuhnya bisa memakan waktu beberapa hari.

Baca Juga

Jaringan listrik Puerto Rico tetap rapuh setelah Badai Maria pada September 2017 menyebabkan pemadaman listrik terbesar dalam sejarah AS. Dalam badai Kategori 5 itu, 1,5 juta pelanggan kehilangan listrik dengan 80 persen saluran listrik padam.

Pusat Badai Nasional Puerto Riko (NHC) menyatakan, pusat badai mendarat di pantai barat daya Puerto Rico dekat Punta Tocon pada pukul 15.20 waktu setempat. Hembusan angin berkelanjutan maksimum sekitar 140 kilometer per jam, melewati ambang batas untuk badai Kategori 1.

Pihak berwenang telah membuka lebih dari 100 tempat perlindungan dan menutup pantai dan kasino, dan penduduk didesak untuk mencari perlindungan. NHC mengatakan, badai itu menyebabkan bencana banjir pada Ahad dini hari.

Pelabuhan Puerto Riko telah ditutup dan penerbangan dari bandara utama dibatalkan. Hujan deras dan tanah longsor juga diperkirakan terjadi di Republik Dominika saat badai bergerak ke arah barat laut, dengan Kepulauan Turks dan Caicos kemungkinan menghadapi kondisi badai tropis pada Selasa (20/9/2022).

"Hujan ini akan menghasilkan banjir bandang yang mengancam jiwa dan bencana dan banjir perkotaan di Puerto Rico dan Republik Dominika timur, bersama dengan tanah longsor dan tanah longsor di daerah dataran yang lebih tinggi," kata NHC.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyetujui deklarasi darurat untuk Puerto Rico pada Ahad. Pengumuman ini memberi wewenang kepada Badan Manajemen Darurat Federal untuk mengoordinasikan bantuan bencana dan memberikan tindakan perlindungan darurat.

Ada satu kematian yang dilaporkan sejauh ini terkait dengan Badai Fiona di pulau Guadeloupe, Karibia Prancis. Pihak berwenang mengatakan, seorang pria ditemukan meninggal dunia pada akhir pekan setelah rumahnya tersapu banjir di sana. Presiden Emmanuel Macron di Twitter menyatakan pada Ahad, Prancis akan mengakui keadaan bencana alam untuk Guadeloupe.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement