REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Raja Charles III pada Ahad (18/9/2022) mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Inggris dan seluruh dunia atas pesan simpati mereka setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II. Pemakaman kenegaraan untuk Elizabeth akan diadakan di Westminster Abbey, London pada hari ini, Senin (19/9/2022).
"Selama 10 hari terakhir, saya dan istri saya sangat tersentuh oleh banyak pesan belasungkawa dan dukungan yang kami terima dari negara ini dan di seluruh dunia," ujar Charles.
Sejak naik takhta menjadi raja, Charles telah melakukan kunjungan ke beberapa wilayah seperti Edinburgh, Hillsborough, dan Cardiff. Charles mengatakan, dia dan seluruh keluarga kerajaan sangat tersentuh dengan antusiasme masyarakat yang rela mengantre selama berjam-jam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu.
"Saat kami semua bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua orang yang telah memberikan dukungan kepada keluarga saya dan saya sendiri di masa duka ini," ujar Charles.
Inggris mengheningkan cipta serentak secara nasional pada Ahad malam untuk menghormati Ratu Elizabeth II. Pada pukul 20.00 waktu setempat orang-orang di seluruh London menghentikan semua aktivitas mereka, ketika Big Ben berdentang untuk memulai mengheningkan cipta selama satu menit.
Keheningan juga terlihat di Lapangan St Anne di Kota Manchester, Inggris utara. Perdana Menteri Inggris Liz Truss bersama seluruh stafnya juga ikut mengheningkan cipta di Downing Street.
Peti mati Ratu akan dibawa ke Windsor, setelah kebaktian di Westminster Abbey. Dia akan dimakamkan bersama mendiang suaminya, Pangeran Philip. Pemakaman Ratu akan mengakhiri masa berkabung nasional di Inggris. Namun masa berkabung kerajaan akan berlanjut hingga tujuh hari mendatang.
Ratu Elizabeth II meninggal pada 8 September dalam usia 96 tahun. Dia telah berada di atas takhta kerajaan selama 70 tahun.