Senin 19 Sep 2022 08:28 WIB

Imam Besar Al Azhar Dapat Hadiah Jubah Tradisional Kazakhstan

Imam Besar Al Azhar mengjungi Kazakhstan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Imam Besar Al Azhar Dapat Hadiah Jubah Tradisional Kazakhstan. Foto:   Imam Besar Al Azhar mengutuk pemenggalan guru di Prancis
Foto: Arab News
Imam Besar Al Azhar Dapat Hadiah Jubah Tradisional Kazakhstan. Foto: Imam Besar Al Azhar mengutuk pemenggalan guru di Prancis

REPUBLIKA.CO.ID,NUR SULTAN — Mufti Tertinggi Kazakhstan Nauryzbai Kazhy Taganuly menghadiahkan sebuah pakaian tradisional kepada Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayyeb. Seperti dilansir Sada el Balad pada Senin (19/9/2022) Nauryzbai Kazhy Taganuly memberikan jubah tradisional Kazakhstan yang disebut dengan Shapan (jubah luar) kepada Syekh Ahmed Al Tayyeb di hadapan 30 ribu lebih Muslim di Kazakhstan. 

Kegiatan itu diadakan di markas Masjid Agung di Kazakhstan dan dihadiri oleh delegasi Muslim yang berpartisipasi dalam Kongres 7 Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional. Hadiah itu diberikan kepada Grand Syekh Al Azhar sebagai apresiasi atas kunjungannya ke ibu kota Kazakhstan, Nur Sultan, yang berlangsung dari 12-16 September.

Baca Juga

Mufti Kazakhstan mengungkapkan apresiasi besar rakyat Kazakhstan atas kunjungannya ke negara itu, kegembiraan mereka dan keinginan mereka untuk melihat dan mendengarkan pesan-pesannya di Masjidil Haram.

Dia menekankan bahwa kunjungan ini akan melekat pada ingatan orang-orang Kazakhstan, yang berdoa untuk kesehatan dan kesejahteraan Syekh Ahmed Al Tayyeb yang berkelanjutan serta meminta Tuhan untuk menjaganya dalam menjaga tradisi dan tujuan negara Muslim.

Persembahan pakaian shapan sebagai hadiah adalah upacara kuno di antara orang-orang Kazakh, mengetahui bahwa mereka menawarkannya kepada tokoh-tokoh berpengaruh dan bergengsi.

Ini adalah tanda tingkat tertinggi rasa hormat dan penghargaan. Shapan adalah salah satu pakaian nasional yang paling penting dan berharga dalam budaya Kazakh. Kazakh percaya bahwa pemberian pakaian tradisional ini mengkonsolidasikan nilai dan status budaya dan adat istiadat nasional Kazakh, menjadi kekayaan spiritual orang Kazakh.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement