REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag), Waryono Abdul Ghofur, mengatakan pesantren berkontribusi besar terhadap pendidikan di Indonesia. Sebab, keberadaannya telah memperluas kesempatan publik untuk mendapatkan pembelajaran.
“Pesantren, sejak dulu, bahkan sebelum Indonesia merdeka, telah memperluas kesempatan masyarakat untuk mengakses pendidikan,” kata Waryono dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (19/9/2022).
Ia pun menyebut masyarakat harus berterima kasih kepada pesantren. Sebab, ada orang-orang yang peduli dengan pendidikan dan memberikan kesempatan kepada khalayak untuk mendapatkan pendidikan melalui pesantren.
Jika di Indonesia tidak ada ormas Islam yang mengembangkan pendidikan, misalnya NU, Muhammadiyah, maupun ormas keagamaan lainnya, menurutnya bisa jadi banyak orang yang tidak mendapat akses pendidikan.