Senin 19 Sep 2022 16:00 WIB

Menag Malaysia Minta Perempuan yang Umrah dengan Ihram Laki-Laki Menyerahkan Diri

Pada 1 September, perempuan tersebut telah kembali dari rumah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Ibadah Umrah
Foto: EPA/ALI HAIDER
Ilustrasi Ibadah Umrah

REPUBLIKA.CO.ID,BUKIT GANTANG -- Menteri Agama Malaysia Datuk Idris Ahmad meminta perempuan yang melaksanakan umrah dengan pakaian ihram laki-laki menyerahkan diri. Desakan ini disampaikan untuk membantu proses penyelidikan.

Dia mengatakan, individu yang viral setelah videonya diunggah di media sosial ini harus memiliki keberanian menyerahkan diri, setelah memiliki keberanian untuk melakukan tindakan seperti itu di Tanah Suci.

Baca Juga

“Seharusnya dia berani tampil, karena berani menunjukkan foto dirinya berpakaian ihram di sana (Makkah) seolah-olah memprovokasi, kenapa dia harus takut? Berani, berani menanggung (konsekuensinya),” ujarnya kepada wartawan usai mengikuti program Berjalan Teguh Bersama di Dataran Tarbiah, dikutip di The Borneo Post, Senin (19/9).

Pada 1 September, Idris mengatakan wanita itu telah kembali dari umrah. Tetapi dia belum menerima informasi tentang keberadaannya. Tak hanya itu, Idris juga telah mengeluarkan instruksi kepada Tabung Haji untuk menghubungi pihak imigrasi terkait sosok tersebut.

Kala itu, ia menyebut setelah menemukan lokasi di mana wanita itu tinggal, pihak kementeriannya akan memberi tahu otoritas agama negara masing-masing, untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Pada 12 Agustus sebelumnya, Idris juga telah mengeluarkan pernyataan yang menyebut tindakan tegas tengah menunggu wanita itu, begitu dia kembali ke rumah.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 17 detik yang dibagikan di Twitter pada 12 Agustus menunjukkan seorang wanita yang dikatakan sebagai warga Malaysia, mengenakan pakaian ihram pria di tanah suci. Beredarnya video tersebut mendapat reaksi beragam dari netizen. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement