REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI--Pemerintah menggelontorkan dana bantuan langsung tunai (BLT) sebagai pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat penerima manfaat di Provinsi Papua Barat senilai Rp 214 miliar. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Papua Barat Bayu Andy Prasetya mengatakan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM di Papua Barat sebanyak 356.876 KPM.
"Penyaluran BLT BBM ini dimaksudkan agar bisa mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sebagai dampak kenaikan harga BBM. Ini juga sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat di tengah situasi perekonomian global yang tidak pasti sekarang ini," tuturnya, di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/9/2022).
Setiap KPM mendapatkan alokasi BLT BBM sebesar Rp 150 ribu per bulan terhitung mulai September hingga Desember 2022. Di Manokwari, penyaluran BLT BBM tahap pertama sudah dilakukan beberapa waktu lalu kepada 387 KPM.
Kepala Kantor Pos Manokwari Johannes Kesaulija mengatakan ke-387 KPM itu sudah tercatat sebagai penerima bantuan pemerintah yang masing-masing menerima BLT BBM tahap pertama Rp 300 ribu dan bantuan pangan nontunai (BPNT) atau bantuan sembako untuk September 2022 senilai Rp 200 ribu.
Adapun penyaluran BLT BBM kepada warga di Manokwari dijadwalkan berlangsung 31 Agustus sampai 9 September 2022, meski waktu penyaluran kemungkinan diperpanjang. Penerima BLT BBM wajib membawa kartu tanda penduduk dan kartu keluarga asli saat mengambil bantuan sosial pemerintah.
Adapun penerima BLT BBM di seluruh Indonesia sebanyak 20,650 juta KPM, dengan alokasi dana yang dikucurkan pemerintah mencapai Rp 12,39 triliun.