REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Striker AS Roma Tammy Abraham menegaskan bahwa jersey nomor 9 Chelsea tidak mengandung kutukan. Menurut Abraham, menjadi striker the Blues bisa sulit mengingat cara klub yang bermain secara tradisional.
Abraham mengungkapkan itu saat berbicara dengan Dailymail, dilansir dari Tribalfootball, Senin (19/9/2022). Abraham ingat dengan perkataan Romelu Lukaku bahwa di Inter Milan lebih banyak membahayakan gawang lawan dibandingkan di Chelsea karena posisinya yang lebih sering di gawang.
“Itu membuat saya berpikir kembali dan membandingkannya dengan gaya permainan saya sekarang. Lini tengah dan bek sangat vital bagi Chelsea. Ini adalah pekerjaan yang sepi di depan dan bisa jadi sulit,” ujar Abraham.
Namun Abraham yang juga pernah menjadi bagian dari Chelsea menegaskan jersey nomor 9 Chelsea bukan kutukan. Pasalnya, bakal ada alasan berbeda untuk setiap striker. Ia juga mengatakan sebuah kehormatan pernah menjadi bagian dari klub yang bermarkas di Stamford Bridge.
Abraham merupakan produk Chelsea. Ia bergabung dengan akdemi Chelsea sejak Juli 2013. Perkembangannya pesat dibandingkan pemain lain seangkatannya. Dan pada Juli 2017 ia promosi ke tim utama namun langsung dipinjamkan ke Swansea City sampai Mei 2018.
Setelah masa peminjamannya di Swansea selesai, Chelsea meminjamkannya ke Aston Villa pada Agustus 2018 hingga Mei 2019. Ia kembali ke Stamford Bridge dan sempat menjadi andalan di lini depan Chelsea. Pada Agustus 2021, ia hijrah ke Italia dengan memperkuat AS Roma.
Banyak striker Chelsea yang gagal menggunakan jersey nomor 9 termasuk Lukaku dan Fernando Torres. Para striker hebat itu mendadak kehilangan ketajaman ketika menggunakan nomor jersey itu sehingga memunculkan anggapan nomor 9 the Blues terkutuk.