REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siloam Hospitals TB Simatupang (SHTB) bekerjasama dengan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan melaksanakan Gladi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan pada Bangunan Menengah/Rendah dan Kawasan Pemukiman pekan lalu di lokasi RS Siloam Hospitals TB Simatupang.
Gladi ini melibatkan sekitar 30 personel dari tim Damkar dengan pendukung 4 (empat) unit mobil pemadam kebakaran dan dari SHTB sekitar 50 staf medis dan non-medis.
Plt. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Sugeng Wiyono pun menyampaikan hasil evaluasi simulasi tersebut. Ia menyampaikan hasil evaluasi dimana hasilnya baik untuk seluruh kegiatan.
"Partisipasi penghuni, kesigapan tim evakuasi, kesigapan pemadam local, kesigapan tim rescue, kesigapan floor warden, mutu alarm, mutu pengumuman, pengeras suara, keadaan tangga darurat, cara komunikasi, kesigapan tim P3K dan tempat pengungsi/titik kumpul dinilai baik," ucap dia berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (19/9/2022)
Direktur RS SHTB, dr. Dewi Anggraini, MARS juga menambahkan, simulasi ini merupakan salah satu faktor penting bagi rumah sakit dalam hal peningkatan pelayanan yang bermutu. Hal itu karena mutu pelayanan yang holistik bukan hanya kualitas medis dan layanan tetapi juga keselamatan pasien.
"Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya Siloam Hospitals Group (SHG) dalam pencegahan kebakaran dengan mememastikan tim tanggap darurat RS terlatih, prosedur tersosialisasi dan melibatkan pihak eksternal (Damkar) melalui kegiatan Simulasi dimana pelaksanaan Simulasi Code Red wajib melibatkan DAMKAR 1 tahun sekali," tutur dia.