Senin 19 Sep 2022 21:26 WIB

Kemenhan Mohon Maaf Atas Ulah Personelnya Todong Pistol di Tol Jagorawi

Kemenhan memastikan bahwa pengemudi itu telah diproses sesuai hukum berlaku.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Staf Khusus bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak (Kiri)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Staf Khusus bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak (Kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) meminta maaf atas peristiwa penodongan pistol di Jalan Tol Jagorawi yang diduga dilakukan oleh perwira TNI berinisial RS. Anggota TNI tersebut bertugas di Kemhan sebagai pasukan pengamanan.

“Kami atas nama Kemenhan tentu memohon maaf kepada masyarakat atas prilaku tidak patut yang bersangkutan,” kata Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, Senin (19/9).

Baca Juga

Dahnil menuturkan, Kemenhan telah melakukan pemeriksaan kepada anggota TNI tersebut. Sebagai tindakan lebih lanjut, Kemhan juga memutuskan untuk memulangkan Kapten RS ke Mabes TNI.

"Yang bersangkutan diproses hukum yang berlaku di bagian internal Kemenhan dan akan segera dikembalikan ke Mabes TNI sebagai atasan langsungnya, di mana proses hukum selanjutnya tentu ada di Mabes yakni Puspom TNI,” kata dia.

Terakhir, Dahnil menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang turut aktif dalam mengawasi tindakan dan prilaku personel Kemenhan.“Kementerian Pertahanan berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah aktif mengawasi prilaku personel Kemhan,” ujar dia.

Sebelumnya sebuah video viral di lini masa, yang menunjukkan pengendara di mobil dinas pemerintahan tengah menodongkan pistol ke pengendara lain di Tol Jagorawi. Aksi koboi tersebut direkam oleh kendaraan di belakangnya yang kemudian viral di media sosial.

Insiden bermula ketika pengemudi mobil dinas pemerintahan tersebut berusaha menyalip mobil di depannya dari lajur kanan. Namun, mobil Toyota Avanza tidak memberi ruang. Hal itu karena itu tepat berada di lajur paling kanan.

Setelah beberapa kali mencoba menyalip, mobil Fortuner bermanuver menyalip dari sisi kiri. Sepertinya karena pengemudi emosi, ketika mobil keduanya berjajar, ia mengeluarkan pistol ke arah pengemudi Avanza yang mencoba menutup ruang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement