Selasa 20 Sep 2022 00:15 WIB

Petrokimia Gresik Klaim Petroport Efisiensi Kinerja Bongkar Muat Pelabuhan

Biaya bongkar muat secara rerata dapat ditekan hingga 20 persen.

Petrokimia Gresik mengeklaim aplikasi digital Petroport mampu memberikan efisiensi kinerja bongkar muat pelabuhan
Foto: Istimewa
Petrokimia Gresik mengeklaim aplikasi digital Petroport mampu memberikan efisiensi kinerja bongkar muat pelabuhan

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK--Petrokimia Gresik mengeklaim aplikasi digital Petroport mampu memberikan efisiensi kinerja bongkar muat pelabuhan. Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menuturkan, Petroport memiliki fungsi untuk pengawasan, pecatatan, pelaporan, serta penentuan rekomendasi keputusan secara digital dan otomatis.

Dwi Satriyo mengaku, Petroport mampu memberikan penghematan biaya logistik dan optimalisasi kinerja bongkat muat di pelabuhan. “Operasional pelabuhan yang efektif dan efisien, pada akhirnya akan meningkatkan competitiveness bagi Petrokimia Gresik. Produk-produk yang dihasilkan akan menjadi pilihan bagi petani maupun konsumen lain,” ujar Dwi Satriyo dalam keterangan, Senin (19/9/2022).

Baca Juga

Dirut Petrokimia Gresik mengeklaim, sejak diaplikasikannya Petroport, biaya bongkar muat secara rerata dapat ditekan hingga 20 persen. Selain itu, kinerja pelabuhan menjadi lebih optimal sehingga kegiatan bongkar muat dapat diselesaikan lebih cepat dari kontrak yang disepakati.

Hal ini dapat dilihat dengan turunnya denda demurrage yang harus dibayar ke kapal, serta meningkatnya pendapatan biaya kompensasi yang diterima perusahaan. Pada 2021 pendapatan biaya kompensasi naik sebesar 70 persen menjadi 1,13 juta dolar AS dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kinerja yang sama juga ditunjukkan pada semester pertama tahun 2022, dimana realisasi biaya kompensasi sudah mencapai 920 ribu dolar AS. Dwi Satriyo menambahkan, dengan bantuan teknologi ini, perusahaan juga mampu menurunkan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) sebesar 45 persen. Sebab, alur kerja menjadi semakin efektif dan efisien.

Selain itu, Petroport juga bisa memberikan informasi antrean kapal. "Jika ada indikator warna merah berarti kecepatan bongkar muat berada di bawah kontrak, sehingga harus segera dilakukan langkah tindak lanjut agar tidak terjadi demurrage. Sedangkan warna hijau berarti kegiatan bongkar muat berjalan sesuai kontrak rate yang ada," tegas Dwi Satriyo.

Petrokimia mengeklaim, aplikasi Petroport sudah mendapat perhatian dari berbagai pihak. Dwi Satriyo mengatakan, sejumlah perusahaan lain mempelajari dan mengadopsi Petroport. "Tentu saja hal ini menjadi penyemangat buat kami untuk terus berinovasi dalam meningkatkan layanan serta menyediakan produk pupuk dengan daya saing tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap terwujudnya ketahanan pangan nasional," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement