REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Serangan hama wereng terhadap lahan pertanian padi tidak hanya terjadi di wilayah kecamatan Ambarawa dan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Di wilayah Kecamatan Ungaran Barat, serangan hama wereng –dilaporkan para petani— juga terjadi di wilayah Desa Kalisidi. Perihal ini diamini oleh Kepala Desa Kalisidi, Dimas Prayitno.
Menurutnya, serangan hama wereng kali pertama dilaporkan warganya (petani) di Desa Kalisidi sekitar satu bulan yang lalu, saat tanaman padi di sejumlah petak sawah petani terindikasi terserang.
Dalam sepekan setelah diketahui, serangan hama weereng terus meluas pada lahan persawahan lainnya hingga akhirnya mencapai belasan hektare lahan pertanian warga terdampak oleh serangga penghisap cairan tanaman padi tersebut.
“Di wilyah desa Kalisidi, kurang lebih ada puluhan hektare lahan persawahan warga yang tanamannya terserang oleh hama wereng ini,” jelasnya, melalui sambungan telepon.
Akibat serangan hama tersebut, lanjut Dimas, daun dan batang tanaman padi makin lama menjadi kekuningan dan pertumbuhan tanaman padi tersebut juga terhambat.
Dalam kondisi serangan terparah tanaman padi yang diserang hama wereng juga tidak produktif atau mengalami puso. “Dari puluhan hektare lahan yang diserang, sekitar 15 hektare di antaranya puso,” tegasnya.
Upaya untuk menangani serangan hama wereng ini, lanjut Dimas telah dikoordinasikan kepada petugas penyuluh pertanian, bahkan juga Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang.
Saat ini, tambah Dimas, serangan hama wereng di wilayah Desa Kalisidi berangsur- angsur terkendali. “Alhamdulillah dapat tertangani dengan cepat, tidak seperti satu bulan lalu saat serangan wereng meluas dengan cepat,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hama tanaman padi telah menyerang lahan pertanian di sejumlah kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Semarang. Serangan hama seperti wereng dan tikus cukup dominan hingga mempengaruhi produktivitas tanaman pertanian hingga 30 persen di sejumlah kecamatan yang ada di daerah ini.
Berdasarkan data Dispertanikap kabupaten Semarang, serangan hama tersebut telah mengakibatkan penurunan produktivitas tanaman padi di wilayah Kecamatan Banyubiru, Ambarawa, Pabelan dan Kecamatan Bancak.