Selasa 20 Sep 2022 05:33 WIB

Jenazah Azyumardi Azra Tiba di Rumah Duka Senin Malam

Jenazah Azyumardi Azra akan disholatkan di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Jenazah almarhum Prof Azyumardi Azra tiba di rumah duka dari Malaysia.
Foto: Muhammad Rizki Triyana/RepublikaTV
Jenazah almarhum Prof Azyumardi Azra tiba di rumah duka dari Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN - Jenazah Ketua Dewan Pers dan Guru Besar UIN Jakarta Prof Azyumardi Azra tiba di rumah duka di Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Senin (19/9/2022) malam. Berdasarkan pantauan Antara, mobil ambulans yang membawa almarhum Azyumardi tiba di rumah duka sekitar pukul 23.55 WIB.

Sebelumnya, jenazah Azyumardi tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 22.40 WIB setelah diberangkatkan dari Malaysia pada pukul 20.45 waktu setempat melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia. Saat tiba di rumah duka, sejumlah orang mengangkat peti jenazah almarhum Azyumardi yang dibalut dengan bendera merah putih untuk dibawa ke rumah duka.

Baca Juga

Sejumlah pelayat yang telah menunggu kedatangan jenazah Azyumardi langsung melantunkan tahlil saat jenazah tiba. Saat sampai di depan rumah duka, Suparta sebagai sahabat almarhum turut memberi sambutan. Ia merasa bangga kepada almarhum karena rekam jejaknya sebagai cendekiawan.

"Maka kami bangga. Namun demikian, Prof Azra tetap sebagai manusia karena itu, kita doakan bersama. Semoga seluruh kesalahan dan kekeliruan diampuni oleh Allah dan seluruh amal baiknya diterima dan dirahmati oleh Allah," kata Suparta.

Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Azyumardi selanjutnya direncanakan disholatkan di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta pada Selasa (20/9/2022) pukul 08.00 WIB. Usai disholatkan di UIN Jakarta, jenazah Azyumardi akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta pukul 09.00 WIB.

Adapun yang menjadi inspektur upacara pemakaman Azyumardi adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement