REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara mencatat, secara kumulatif Januari hingga September 2022 jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di daerah ini mencapai 5.270 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis mengatakan, dari 5.270 penderita DBD itu, 24 orang di antaranya meninggal dunia.
"Sumut sudah di angka 5.270 penderita DBD per 15 September 2022, 24 orang di antaranya meninggal dunia," katanya.
Ismail menyebut adanya peningkatan terhadap jumlah penderita DBD pada 2022 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Dia merinci pada 2021, penderita DBD di Sumut berjumlah 2.922 kasus, meninggal 14 orang. Sedangkan pada 2020 mencapai 3.191 kasus, meninggal 12 orang dan pada 2019 berjumlah 3.191 kasus, meninggal 12 orang.
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat di wilayah Sumut lebih aktif melakukan upaya promotif dan preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) sebagai salah satu upaya penanggulangan DBD. Karena menurut dia, pada iklim tropis terutama memasuki musim hujan saat ini, membuat kondisi lingkungan mendukung nyamuk berkembang biak.
"Bila tidak dilakukan secara serentak oleh masyarakat dan stakeholder lainnya, maka kasus DBD di Sumut akan terus bertambah," katanya.