Selasa 20 Sep 2022 12:57 WIB

35 Ribu Nelayan Jabar Terdampak Kenaikan BBM Terima BLT

Nelayan penerima BLT, harus nelayan kecil yang mempunyai kalpal dibawah 30 GT. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) memasangkan topi kepada seorang anak saat bakti sosial di Kampung nelayan Karangsong, Indramayu,. Polda Jabar bersama Pemprov Jawa Barat memberikan paket bantuan sembako kepada 2.000 nelayan di wilayah pesisir Pantura yang terdampak kenaikan harga BBM subsidi.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) memasangkan topi kepada seorang anak saat bakti sosial di Kampung nelayan Karangsong, Indramayu,. Polda Jabar bersama Pemprov Jawa Barat memberikan paket bantuan sembako kepada 2.000 nelayan di wilayah pesisir Pantura yang terdampak kenaikan harga BBM subsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar membuat program untuk membantu nelayan yang  terdampak kenaikan BBM. Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat (Jabar), Hermansyah, pihaknya akan memberikan bantuan langsung tunai pada sekitar 35 ribuan nelayan.

"Jadi memang ini formula yang saya rasa cepat untuk membantu yang terdampak. Kita berikan yaitu masing-masing Rp 150.000 per bulan selama 4 bulan. Ini bisa segera kita berikan mungkin nanti di pertengahan Oktober," ujar Hermansyah kepada wartawan di Gedung Sate, Selasa (20/9).

Menurut Hermansyah, saat ini, pihaknya masih melakukan padu-padan data yang dimiliki berdasarkan kartu Kusuka. Hermansyah menjelaskan, Kusuka itu adalah kartu pelaku usaha Kelautan dan Perikanan yang menunjukkan bahwa memang profesi mereka sebagai nelayan.  

Kemudian, kata dia, kartu ini tentunya harus bisa disandingkan dengan data yang ada di dinas sosial atau data terpadu Kesejahteraan Sosial agar tidak terjadi dobel data atau mendapatkan lebih dari satu kali dan dari beberapa sumber.

"Makanya, itu ada proses validasi data. Nah itu nanti setelah itu selesai maka akan ada data pasti," katanya.

Nelayan yang mendapatkan BLT, kata dia, harus nelayan kecil yang mempunyai kalpal dibawah 30 GT. Karena memang sebagian besar nelayan yang ada di Jabar adalah nelayan kecil yang punya perahu malah di bawah 5 GT ke bawah.

"Itu sebagian besar nelayan di kita memang nelayan kecil jumlahnya sekitar 28 ribuan. Jadi, semoga tidak salah sasaran karena di dalam buku Kusuka itu memang jelas ada keterangan nelayan tersebut memiliki kapal berapa ton.

"Itu sebagian besar di Jabar memang nelayan kecil dan lebih dari 67 persen ada di utara. Di selatan juga banyak perahu mereka ada dibawah 5 GT itu rata-rata mesin tempel," katanya.

Menurut Hermansyah, jumlah total nelayan di Jabar ada 154.000. Tapi, tak semuanya memiliki kartu Kusuka. Dari jumlah tersebut, yang memiliki kartu Kusuka hanya sekitar 39 ribu. 

"Nah dari 39 ribu yang punya kartu Kusuka tersebut yang dapat BLT hanya  35 ribu. Jadi  data ya di situ nanti ada di sana terekam di Kusuka," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement