REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Inggris akan memberikan bantuan senilai 2,63 miliar dolar AS untuk Ukraina. Financial Times melaporkan, Perdana Menteri Inggris Liz Truss akan menyampaikan bantuan militer yang berkelanjutan kepada Ukraina dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) di New York pada Rabu (21/9/2022).
"Inggris akan terus berada tepat di belakang Anda di setiap langkah," ujar Truss telah berjanji kepada rakyat Ukraina sebelum kedatangannya di Amerika Serikat.
Truss akan memanfaatkan pidatonya di UNGA untuk menekan pemerintah Barat agar meningkatkan dukungan bagi Ukraina. Terutama di tengah kemajuan pasukan Ukraina yang berhasil menekan serangan pasukan Rusia.
Kantor perdana menteri mengatakan, komitmen London memberikan bantuan sebesar 2,63 miliar pada 2022 ke Kyiv, menjadikan Inggris menjadi donor militer terbesar kedua ke Ukraina. Bantuan militer Inggris telah melibatkan penyediaan ratusan roket, 120 kendaraan lapis baja, dan lima sistem pertahanan udara. Selain itu sekitar 27 ribu tentara Ukraina telah dilatih oleh pasukan Inggris sejak 2015.
Financial Times juga melaporkan, pergerakan amunisi komersial terbesar sejak perang dunia kedua dilakukan minggu lalu. Inggris mengirim puluhan ribu peluru artileri kepada pasukan garis depan Ukraina.
Dilansir Aljazirah, Selasa (20/9/2022) Ukraina mengatakan pasukannya telah bergerak lebih jauh ke wilayah timur yang belum lama ini ditinggalkan oleh pasukan Rusia. Hal ini membuka jalan bagi potensi serangan terhadap pasukan pendudukan Moskow di wilayah Donbas. Gubernur Provinsi Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan, angkatan bersenjata Ukraina sedang bersiap untuk merebut kembali semua provinsi Luhansk dari Rusia
Pasukan Ukraina mulai menyerbu ke Luhansk sejak mengusir pasukan Rusia keluar dari Provinsi Kharkiv dalam serangan balasan bulan ini. Angkatan bersenjata Ukraina mengklaim telah menenggelamkan sebuah kapal tongkang yang membawa pasukan dan peralatan Rusia ketika melintasi sungai dekat Nova Kakhovka di wilayah Kherson.