Selasa 20 Sep 2022 15:29 WIB

Pemkab Bogor: Kebutuhan Warga Terdampak Pergerakan Tanah Terjamin

Pemkab Bogor memastikan kebutuhan warga terdampak pergerakan tanah akan terjamin.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Warga melintas di jalan yang terbelah akibat pergerakan tanah di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemkab Bogor memastikan kebutuhan warga terdampak pergerakan tanah akan terjamin.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga melintas di jalan yang terbelah akibat pergerakan tanah di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemkab Bogor memastikan kebutuhan warga terdampak pergerakan tanah akan terjamin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yakinkan kebutuhan warga terdampak bencana pergeseran tanah di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang terjamin baik makan dan minum, sewa rumah, dan kebutuhan lainnya. Dari total 278 kepala keluarga (KK) yang terdampak dan terancam, tersisa sekitar 9 KK yang masih mengungsi.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, ada 147 KK terdampak dan 131 KK terancam. Sementara itu, total bangunan yang mengami rusak berat ada sembilan rumah, rusak sedang 73 rumah, dan rusak ringan 246 rumah.

Baca Juga

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko, mengatakan rumah warga yang rusak ringan dan rusak sedang kini sudah mulai kembali ditempati. Sementara warga yang rumahnya mengalami rusak berat masih mengungsi.

“Tidak semua rusak parah, hanya statusnya waspada. Sudah dua hari ini tidak ada pergerakan tanah susulan lagi, sudah dua hari ini stabil,” kata Aris kepada Republika, Selasa (20/9).

Sementara itu, lanjut dia, jalan utama Kampung Curug sepanjang 1 kilometer mengalami kerusakan. Termasuk fasilitas umum lain, seperti Mushola, PAUD, dan villa.

“Mushola masih bisa (digunakan), cuma agak miring bangunannya. Kalau vila ada semacam saung-saung di dalamnya pada roboh karena terdampak langsung,” ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan, Pemkab Bogor akan segera mencairkan biaya sewa tempat tinggal bagi warga yang masih mengungsi.

“Karena bagaimanapun tinggal di pengungsian tidaklah nyaman. Kemudian untuk kebutuhan makan dan minum, dapur umum kita selalu siagakan. Selanjutnya, bagi yang terdampak secara psikis tentunya kita akan bantu lewat trauma healing,” terang Iwan.

Ia melanjutkan, untuk penanganan jangka pendeknya pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk sewa tempat tinggal bagi penduduk yang terdampak. Kedua, bantuan makanan sudah siap, baik dari Dinas Sosial maupun BPBD.

“Ketiga, untuk membantu mobilisasi di lokasi yang sifatnya darurat, kami sudah menurunkan alat berat untuk meratakan tanah agar bisa dilalui. Namun, melihat kondisi tanah di sini masih labil, kami masih gunakan alat ringan untuk membuat jalan sementara,” kata Iwan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement