Selasa 20 Sep 2022 15:58 WIB

Muenchen Catat Sejumlah Rekor Negatif di Bundesliga, Kahn Pasang Badan untuk Nagelsmann

Pertama kalinya dalam 20 tahun, Muenchen gagal menang di 4 laga beruntun.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
CEO Bayern Muenchen, Oliver Kahn.
Foto: EPA-EFE/CLEMENS BILAN
CEO Bayern Muenchen, Oliver Kahn.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- CEO Bayern Muenchen, Oliver Kahn memberikan dukungan untuk Julian Nagelsmann. Belakangan, Nagelsmann dalam sorotan.

Itu karena tren negatif Die Roten di pentas domestik. Thomas Mueller dan rekan-rekan berada berada di posisi kelima klasemen sementara Bundesliga Jerman. Kompetisi baru berlangsung dalam tujuh pekan.

Baca Juga

Namun tetap saja, fakta di tabel klasifika, mengejutkan. Teranyar, FC Bayern kalah 0-1 dari Augsburg. Itu pertama kalinya Muenchen gagal mencetak gol dalam 87 pertandingan di liga domestik.

Belum berhenti sampai di situ. Masih ada rekor negatif yang baru saja diciptakan para penggawa Muenchen. Pertama kalinya dalam 20 tahun, Manuel Neuer dkk gagal menang di empat laga beruntun.

Ini konteksnya di liga domestik. Sebaliknya, sepak terjang Bayern Muenchen di Eropa cukup bagus. Anak asuh Nagelsmann mampu berjaya atas Barcelona dan Inter Milan.

Meski demikian, sang arsitek tim tetap mendengar alarm bahaya. Kahn merespons hal ini. Ia menegaskan, kubunya tetap percaya pada kemampuan dan ide-ide juru taktik 35 tahun itu.

"Kami tidak berurusan dengan pelatih lain sekarang. Kami benar-benar yakin dengan Julian," kata sosok yang juga legenda hidup FC Hollywood itu dikutip dari Sky Sports, Selasa (20/9/2022).

Kompetisi antarklub rehat sejenak. Ada jeda internasional. Setelahnya, Die Roten langsung menjalani sebuah bigmatch.

Bayern Muenchen akan berhadapan dengan Bayer Leverkusen. Kahn mengharapkan adanya perubahan nyata. Tiga poin menjadi harga mati.

"Tentu saja kami semua tidak puas, dan dalam suasana hati yang buruk. Kami harus menyelesaikannya. Segera saat pertandingan dimulai lagi melawan Leverkusen, kami harus sepenuhnya menyerang," ujar kiper legendaris tim nasional Jerman itu, menegaskan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَالُوْا فِيْمَ كُنْتُمْ ۗ قَالُوْا كُنَّا مُسْتَضْعَفِيْنَ فِى الْاَرْضِۗ قَالُوْٓا اَلَمْ تَكُنْ اَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوْا فِيْهَا ۗ فَاُولٰۤىِٕكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًاۙ
Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya, “Bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab, “Kami orang-orang yang tertindas di bumi (Mekah).” Mereka (para malaikat) bertanya, “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?” Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali,

(QS. An-Nisa' ayat 97)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement