REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo hari ini (20/9/2022) meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang memiliki 4 seksi. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) memastikan JTCC seksi 2 dan 3 akan segera dioperasikan pascaperesmian tersebut.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan untuk seksi 1 telah beroperasi pada 31 Juli 2021 dan seksi 4 saat masih dalam tahap penyelesaian. “Direncanakan (seksi 4) selesai dan beroperasi pada akhir 2022,” kata Arif dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (20/9/2022).
JTCC sepanjang 34.38 kilometer tersebut merupakan bagian terpanjang dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2). JTTC terdiri dari empat seksi yaitu seksi 1 Cibitung-Telaga Asih sepanjang 2,6 kilometer, seksi 2 Telaga Asih-Gabus sepanjang 10,15 kilometer, seksi 3 Gabus-Tarumajaya sepanjang 14,35 kilometer, dan seksi 4 Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,28 kilometer.
Dengan beroperasinya seksi 2 dan seksi 3 JTCC, Arif mengatakan Pelabuhan Tanjung Priok akan terhubung secara lebih baik. Khususnya dengan hinterlandnya dan kawasan industri di timur Jakarta.
“Hal ini diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh kendaraan angkutan, membantu menurunkan biaya logistik nasional, serta memberikan dampak multiplier effect berupa peningkatan daya saing Indonesia,” jelas Arif.
Dia menuturkan lebih dari 60 persen kargo di Pelabuhan Tanjung Priok berasal dari hinterland atau kawasan industri di timur Jakarta. Untuk itu, Arif mengatakan Pelindo ingin menyediakan konektivitas langsung menuju pelabuhan.
“Pembangunan JTCC juga dilakukan sebagai salah satu kontribusi Pelindo untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur,” turur Arif.
Ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (PT CTP) yang dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) yang merupakan salah satu subholding Pelindo di bidang logistik dan hinterland development.
Sementara itu, Jokowi mengharapkan JTCC dapat mempercepat mobilitas barang. Terutama barang-barang yang berasal dari kawasan-kawasan industri di Bekasi bagian utara dan kawasan-kawasan logistik di Karawang dan Bekasi menuju pelabuhan yang ada di Jakarta wilayah utara.
"Kecepatan inilah yang nanti akan mempermudah mobilitas barang dan tentu saja dengan kecepatan itu akan memperkuat daya saing produk-produk Indonesia yang akan diekspor," ucap Jokowi.
Dengan keterlibatan langsung Pelindo yang juga mengelola Pelabuhan Tanjung Priok, Jokowi mengharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap angkutan barang, Khususnya dari dan menuju kawasan industri, logistik, maupun pelabuhan.