Selasa 20 Sep 2022 21:35 WIB

Truss Berjanji Lipatgandakan Bantuan ke Ukraina

Inggris melipatgandakan dukungannya pada Ukraina setelah invasi Rusia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Dalam pertemuan di PBB, Perdana Menteri Inggris Liz Truss akan berjanji memenuhi bantuan militer sebesar 2,3 miliar poundsterling atau 2,6 miliar dolar ke Ukraina tahun 2022 pada tahun depan.
Foto: AP/Kirsty Wigglesworth
Dalam pertemuan di PBB, Perdana Menteri Inggris Liz Truss akan berjanji memenuhi bantuan militer sebesar 2,3 miliar poundsterling atau 2,6 miliar dolar ke Ukraina tahun 2022 pada tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dalam pertemuan di PBB, Perdana Menteri Inggris Liz Truss akan berjanji memenuhi bantuan militer sebesar 2,3 miliar poundsterling atau 2,6 miliar dolar ke Ukraina tahun 2022 pada tahun depan. Ia melipatgandakan dukungannya pada Ukraina setelah invasi Rusia.

Truss yang akan melakukan kunjungan internasional pertamanya sebagai perdana menteri akan mengajak pemimpin dunia yang lain untuk turut mengakhiri cengkeraman energi Rusia pada Eropa. Di Majelis PBB nanti ia akan mengatakan terlalu banyak nyawa yang "dimanipulasi" pada ketergantungan energi pada Rusia.  

Perjalanannya ke New York yang dilakukan beberapa jam usai pemakaman Ratu Elizabeth merupakan kegiatan pertamanya dalam  politik Inggris. Setelah semua kegiatan dihentikan selama masa berkabung nasional.

Kunjungan ini juga memulai pekan sibuk perdana menteri Inggris yang baru. Pemerintahnya diperkirakan akan menjabarkan paket bantuan energi untuk bisnis, rencana bantuan untuk Layanan Kesehatan Nasional dan pemotongan pajak.

Di New York, Truss akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (21/9/2022). Pemimpin Inggris itu akan kembali berjanji membantu Ukraina yang menurutnya berhasil memukul mundur pasukan Rusia dengan bantuan militer Barat.

"Pesan saya pada rakyat Ukraina adalah: Inggris akan terus mendukung setiap langkah kalian. Keamanan kalian adalah keamanan kami," kata Truss dalam pernyataan yang dirilis sebelum pidatonya di Majelis Umum PBB yang dimulai pada Kamis (22/9/2022).

"Terlalu banyak nyawa, di Ukraina, di Eropa dan seluruh dunia yang dimanipulasi oleh ketergantungan energi Rusia, kami harus bekerja sama untuk mengakhiri ini sekali untuk selamanya," tambah Truss di Majelis Umum nanti.

Inggris mengklaim sebagai pemberian bantuan militer terbesar kedua untuk Ukraina. Pada tahun 2022 Britania berjanji untuk menggelontorkan 2,3 miliar pounds dan dukungan tahun depan tergantung pada kebutuhan Ukraina walaupun diperkirakan termasuk peralatan militer seperti sistem artileri roket.

Kepala kebijakan luar negeri Partai Buruh, David Lammy mengatakan Truss harus "membawa kembali Inggris dari ketidakacuhan dan mulai membangun kembali pengaruh diplomatik" Inggris.

Dalam kunjungan ini Truss ingin memperbaiki hubungan khusus antara Inggris dan AS. Tapi hubungan itu tengah diuji terutama soal Brexit dan keputusan pemimpin Inggris memperkenalkan legislasi untuk mengubah kesepakatan perdagangan pasca-Brexit secara sepihak dengan Irlandia Utara.

Namun pada wartawan yang satu pesawat dengannya Truss mengatakan ia tidak berharap memulai pembicaraan kesepakatan perdagangan "jangka pendek dan menengah" dengan AS.

Inggris menilai perjanjian perdagangan dengan AS merupakan hadiah terbesar sejak memutuskan keluar dari Uni Eropa. Tapi harapan dapat membuat kesepakatan cepat sirna setelah pemerintah Biden menegaskan tidak akan menjadikan hal itu sebagai prioritasnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement