Dapat Laporan BLT BBM Disunat, Begini Reaksi Ganjar

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Dapat Laporan BLT BBM Disunat, Begini Reaksi Ganjar (ilustrasi).
Dapat Laporan BLT BBM Disunat, Begini Reaksi Ganjar (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Jojon

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali mengingatkan seluruh aparatur pemerintahan sampai tingkat desa untuk tidak coba- coba ‘menyunat’ bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah.

Apabila ada aparatur pemerintahan yang berani meIanggar peringatan ini, maka gubernur meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas siapa pun oknum aparatur pemerintahan yang berani melakukan.

“Saya minta jika ada temuan kasus pemotongan dana BLT oleh aparatur pemerintahan, saya minta pak polisi menindaktegas,” ungkapsnya, saat dikonfirmasi di kampus Undip, Tembalang, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/9).

Reaksi orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini disampaikan setelah mendapatkan laporan terkait dugaan penyunatan dana BLT bahan bakar minyak (BBM) di Dukuh Nglego, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.

Baca Juga

Kasus pemotongan BLT yang dilaporkan tersebut –diduga-- dilakukan oleh oknum istri perangkat desa sempat, dengan modus memotong bantuan sebesar Rp 20 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM).

Gubernur juga mengaku sudah mendapatkan penjelasan langsung dari Bupati Blora terkait hal itu. “Tadi saya kontak dengan Bupati Blora, hari ini sudah diperiksa polisi setempat. Kalau alasannya belum tahu,” tambahnya.

Rabu (21/9) besok, lanjut Ganjar, seluruh kepala desa (kades) di Blora akan dikumpulkan oleh Bupati Blora terkait peristiwa tersebut. Bahkan bupati juga minta agar gubernur juga ikut bicara langsung kepada para kades.

Karena itu, permintaan Bupati Blora tersebut akan dipenuhi oleh gubernur. Karena kejadian pemotongan BLT di Blora tersebut sempat viral setelah ada warga yang mengunggah melalui media sosial.

Video itu merekam seorang wanita --yang diduga oknum istri perangkat desa-- mengumpulkan uang dari warga dengan alasan untuk fotokopi dan beli es. Tindakan ini dilakukan setelah penerima manfaat menerima pencairan BLT BBM tersebut.

Karena itu, dengan tegas gubernur menyampaikan, peringatannya tersebut berlaku untuk seluruh apparat perangkat desa dan bukan hanya di Kabupaten Blora. Jangan ada yang berani memotong BLT untuk alasan apa pun.

Ia berharap dari kasus itu semua perangkat dapat menjaga integritasnya. “Pokoknya, jangan main- main untuk urusan rakyat seperti BLT bantuan Pemerintah ini,” tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pantau Pembagian BLT BBM, Ridwan Kamil: Tak Terjadii Penumpukan Antrean 

Akademisi Sebut Update Data Penerima BLT Diperlukan demi Tepat Sasaran

Pemerintah Perlu Pikirkan Solusi Jangka Panjang Atasi Kenaikan BBM

Komisi VII: BLT BBM Jadi Solusi Jaga Daya Beli Masyarakat

Pariaman Catat 3.855 Orang akan Terima BLT Subsidi BBM

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark