Rabu 21 Sep 2022 02:43 WIB

Waduk Brigif dan Lebak Bulus Diklaim untuk Kendalikan Banjir di Jaksel

Pembangunan kedua waduk merupakan bagian program 942 pengendalian banjir.

Sejumlah pekerja menggunakan alat berat saat menyelesaikan pembangunan Waduk Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (19/7/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat pembangunan 4 waduk untuk mengatasi banjir, yakni Waduk Lebak Bulus, Brigif, Pondok Ranggon dan Wirajas, yang ditargetkan selesai pada 17 Agustus 2022. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pekerja menggunakan alat berat saat menyelesaikan pembangunan Waduk Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (19/7/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat pembangunan 4 waduk untuk mengatasi banjir, yakni Waduk Lebak Bulus, Brigif, Pondok Ranggon dan Wirajas, yang ditargetkan selesai pada 17 Agustus 2022. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggenjot pembangunan Waduk Brigif dan Lebak Bulus. Pembangunan kedua waduk ini diklaim sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan banjir akibat luapan air sungai di Jakarta Selatan.

"Semoga dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan kota," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Dudi Gardesi di Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga

Waduk Lebak Bulus dibangun di lahan seluas 4,4 hektare (ha) yang mampu menampung volume air diperkirakan mencapai sekitar 44 ribu meter kubik (m3). Pembangunan waduk tersebut dimulai pada 5 November 2021 hingga ditargetkan selesai pada 17 Desember 2022.

Waduk Lebak Bulus berkontribusi terhadap pengendalian banjir di wilayah Jakarta Selatan khususnya kawasan Ciganjur, Cilandak, Kemang, Petogogan, Kebayorandan Palmerah. Waduk yang berada di Cilandak itu merupakan bagian Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Grogol yang juga dapat difungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka publik.

Sedangkan Waduk Brigif dibangun di lahan seluas 10,05 hektare (ha) yang diperkirakan mampu menampung volume air lebih besar yakni sekitar 380 ribu meter kubik (m3). Waduk yang berada di Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa itu ditargetkan sebagai upaya pengendalian banjir di wilayah Jakarta Selatan terutama di kawasan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Krukut.

Pembangunan waduk tersebut merupakan bagian dari program 942 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengendalikan banjir di Ibu Kota. Berdasarkan catatan Pusat Data dan Informasi Dinas Sumber Daya Air DKI, Waduk Brigif dan Waduk Lebak Bulus merupakan bagian program 942 itu merepresentasikan revitalisasi dan pembangunan untuk mengendalikan banjir.

Adapun 942 itu, yakni sembilan polder, empat waduk dan pembangunan prasarana dan sarana dua kali yaitu sodetan Muara Bahari-Kali Besar dan Kali Ciliwung Pasar Baru.

Sedangkan capaian pembangunan Waduk Brigif dan Lebak Bulus hingga Ahad (18/9/2022) keduanya sudah mencapai 67,06 persen. Pusat Data dan Informasi Dinas SDA DKI menyebutkan, pembangunan dua waduk itu menjadi satu paket dengan nilai kontrak mencapai Rp 122,5 miliar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement