Selasa 20 Sep 2022 20:24 WIB

Jelang Piala Dunia, Van Dijk tak Mau Penampilannya Dibayangi Cedera Masa Lalu

Bek Liverpool Virgil van Dijk belum pernah merasakan berlaga di Piala Dunia.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
 Pemain Liverpool Virgil van Dijk (kiri).
Foto: AP/Andrew Medichini
Pemain Liverpool Virgil van Dijk (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Bek Liverpool Virgil van Dijk menegaskan, ia tidak dihantui oleh rasa khawatir cedera seperti Euro 2020, jelang Piala Dunia pertamanya akhir tahun ini. Kapten Belanda itu gagal tampil di Rusia usai negaranya gagal lolos kualifikasi pada 2018. Nasib serupa juga terjadi dua tahun sebelumnya di Euro 2020.

Akibatnya, meski berstatus sebagai pemain elite, sang bek tengah belum pernah tampil di kompetisi besar. Cedera lutut dalam derbi Merseyside pada Oktober 2020 membuatnya harus menepi selama 10 bulan. Ini menjadikannya hanya sebagai penonton saat Euro 2020 digelar, tahun lalu. Pada usia 31 tahun, Qatar berpotensi menjadi satu-satunya kesempatan Van Dijk untuk tampil di Piala Dunia.

Baca Juga

Van Dijk menyatakan dirinya tidak khawatir bakal mengalami nasib buruk jelang Piala Dunia. ''Menurut saya, saya ingin pergi untuk siap, bukan untuk fokus semoga tidak cedera. Saya hanya akan terus bermain, bugar dan mendapatkan momen yang baik. Jika Anda memikirkan ini (cedera), saya pikir Anda akan memiliki masalah,'' kata Van Dijk, dikutip dari Four Four Two, Selasa (20/9/2022).

Van Dijk hanya ingin menjalani pertandingan demi pertandingan, termasuk sepak bola internasional. Ia mengaku siap memimpin Belanda melawan Polandia dan Belgia di UEFA Nations League. Setelah itu, ia membela Liverpool kontra Brighton di Liga Inggris. ''Jadi itu akan menjadi fokus. Saya tidak hanya fokus pada apa yang terjadi pada bulan November,'' katanya. 

 

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement