REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Mantan manajer Everton, Rafael Benitez, mengklaim kalau dirinya tidak bisa mengambil keputusan sendiri selama di Goodison Park. Hal tersebut karena Benitez pernah menjadi pelatih Liverpool. Pelatih asal Spanyol itu dipecat oleh the Toffees pada Januari lalu, kurang dari tujuh bulan bertugas menukangi Everton.
Meski mengalami awal musim yang menjanjikan, di mana Everton berada di empat besar pada awal September, keadaan kemudian berubah cepat. Tekanan berkembang karena hasil yang merosot. Dia akhirnya dipecat menyusul kekalahan menyedihkan di Norwich City pada 15 Januari, di mana Everton berada di peringkat 15.
Benitez kemudian digantikan Frank Lampard, yang membawa Everton bertahan di Liga Primer Inggris pada bulan-bulan terakhir musim lalu. Sejak saat itu, Lampard dinilai menerapkan gaya permainan yang jelas selama delapan bulan di Merseyside sejauh ini.
Namun, Benitez berdalih kalau dirinya tidak bisa menerapkan perubahannya sendiri selama di Everton. Padahal, ia sudah bertekad memberikan yang terbaik untuk memperbaiki keadaan.
Ia menyadari kalau banyak hal yang harus diubah dari dalam. Namun, ia beralasan tidak bisa langsung melakukannya karena berstatus sebagai mantan pelatih Liverpool.
"Saya tahu itu bisa sulit karena saya (pernah) berada di Liverpool, jadi mungkin saya tidak bisa membuat keputusan. Itu sangat jelas bagi kami di awal," kata Benitez, dikutip dari Liverpool Echo, Selasa (20/9/2022).