Selasa 20 Sep 2022 23:45 WIB

Polisi Amankan 15 Orang Diduga Komplotan Geng Motor di Pekanbaru

Warga diimbau tidak keluar rumah malam-malam jika tak ada urusan penting.

Aparat Polresta Pekanbaru mengamankan 15 pria diduga komplotan geng motor. (ILUSTRASI)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Aparat Polresta Pekanbaru mengamankan 15 pria diduga komplotan geng motor. (ILUSTRASI)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aparat Polresta Pekanbaru mengamankan 15 pria diduga komplotan geng motor. Mereka beraksi di Jalan Arifin Achmad, di Simpang Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Kepala Polresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengatakan, penangkapan 15 pemuda ini dilakukan Selasa (20/9/2022) dini hari tadi, setelah melakukan pengintaian berdasarkan serangkaian aksi yang diduga kerap menjadi lokasi aksi geng kriminal ini. "Yang jelas saat ini tim masih melakukan pendalaman," katanya pula.

Baca Juga

Dia menyebutkan, saat ini pihaknya tengah meminta keterangan dari para tersangka untuk mengetahui peran tiap anggota geng tersebut. "Kami akan menindak tegas kelompok atau perorangan yang mengganggu kamtibmas di wilayah Pekanbaru," kata Pria.

Sebelumnya, beberapa kali terjadi masalah kamtibmas yang melibatkan sekelompok orang diduga merupakan geng motor. Salah satunya seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pria di depan Toko Emas Nirwana, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Ahad (5/6/2022), sekitar pukul 01.00 WIB.

Peristiwa serupa kembali terjadi pada seorang remaja laki-laki yang terluka parah di kepalanya lantaran dikeroyok kelompok diduga geng motor di Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Ahad (11/9/2022) dini hari.

Pria Budi juga mengimbau kepada masyarakat Pekanbaru untuk tidak ke luar rumah pada larut malam jika tidak memiliki alasan penting. Kalaupun harus ke luar rumah, seharusnya mengajak kawan agar lebih aman.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement