Rabu 21 Sep 2022 05:22 WIB

Gubernur Sulsel Berikan Beasiswa kepada Dua Anak yang Ibunya Gantung Diri

Seorang ibu meracun dua anaknya, kemudian bunuh diri akibat ekonomi sulit.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman.
Foto: Humas Pemprov Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, memberikan tabungan beasiswa kepada dua anak yang ibunya ditemukan gantung diri di Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Senin (19/9/2022). Andi mengutus tim Andalan Sulsel Peduli untuk melayat serta menyerahkan bantuan berupa tabungan.

Beasiswa diserahkan kepada dua anak lainnya yang masih hidup, yaitu MN yang saat ini duduk di kelas 2 SMA dan dan PN yang tercatat siswa kelas 2 MTS. "Beasiswa ini diharapkan, keduanya dapat melanjutkan pendidikan dan meraih cita-cita termasuk yang diharapkan oleh kedua orang tua mereka," kata Andi di Kota Makassar, Provinsi Sulsel, Selasa (20/9/2022).

Gubernur termuda di Indonesia itu juga tidak lupa menyampaikan rasa duka atas atas apa yang menimpa ibu berinisial BR (37 tahun). Selain BR, di lokasi kejadian juga ditemukan dua orang anaknya, yaitu MD (8) dan MN (5) yang juga meninggal diduga telah meminum racun.

Sebab, ditemukan adanya botol racun di lokasi kejadian. Masing-masing masih duduk di bangku taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Ketiganya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Fakkie.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun. Kami menyampaikan rasa duka dan turut berbelasungkawa atas meninggalnya seorang ibu di Pinrang yang ditemukan gantung diri, di mana juga dua orang anaknya juga ikut meninggal dunia," kata Andi.

Sebelumnya, dua anak laki-laki di Kabupaten Pinrang ditemukan tewas bersama ibunya di dalam rumahnya. Kedua anak tersebut diduga dibunuh oleh ibunya setelah diberikan racun pupuk tanaman, sebelum ibunya bunuh diri dengan gantung diri karena kondisi ekonomi yang memprihatinkan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement