Manajemen Baru Hotel Ibis Tanggapi Permintaan PHRI Rekrut Kembali Karyawan Lama
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pengunjung di balkon Mal Malioboro, Yogyakarta, Selasa (13/9/2022). Pemda DIY secara resmi mengambil alih aset Malioboro Mall dan Hotel Ibis yang berada di Jalan Malioboro. Penandatangan serah terima aset digelar secara tertutup di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Senin (12/9/2022). Dengan demikian Pemda DIY secara resmi menghentikan kontrak sewa terhadap pengelola lama, dalam hal ini PT YIS selaku pengelola. Mal Malioboro dibangun pada medio 1993 di atas lahan milik Pemda DIY dan milik BUMD PT Anindya Mitra Internasional. | Foto: Republika/Wihdan Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut sudah meminta manajemen baru Hotel Ibis yang berada di kawasan Malioboro untuk merekrut kembali karyawan lama. Pasalnya, aset hotel tersebut baru saja diambil oleh Pemda DIY, termasuk Malioboro Mall.
"Manajemen baru juga sudah menanggapi permintaan PHRI dengan merekrut kembali (karyawan lama) sesuai kebutuhan, serta kualifikasi mereka," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono kepada kepada Republika, Selasa (20/9/2022).
Meskipun manajemen baru hotel tersebut sudah menanggapi permintaan PHRI untuk merekrut kembali karyawan lama, namun belum ada surat resmi yang diberikan ke PHRI. Setidaknya, karyawan hotel tersebut mencapai sekitar 380 orang.
Pemda DIY sudah menunjuk PT Setia Mataram Tritunggal sebagai manajemen baru. Deddy meminta agar ada solusi yang bijak terhadap seluruh karyawan lama dari Hotel Ibis.
"PHRI belum ada (menerima) surat resmi dari manajemen hotel yang bersangkutan. Tapi kita berharap dengan budaya Yogya guyub sesarengan, ada solusi yang bijak bagi karyawan dengan bisa memperkerjakan kembali karyawannya," ujar Deddy.
Manajemen baru Malioboro Mall dan Hotel Ibis menyebut membuka lapangan pekerjaan baru setelah pusat perbelanjaan dan hotel tersebut diambil alih oleh Pemda DIY. Juru bicara manajemen baru, Surya Ananta mengatakan, pihaknya terbuka untuk menerima kembali karyawan lama.
"Kami selaku pengelola baru yang ditunjuk, membuka kesempatan selebar-lebarnya karena kami perusahaan yang akan me-running bekas Malioboro Mall dan hotel ini, pastinya kan butuh karyawan," kata Surya belum lama ini.
Surya menuturkan, pihaknya membuka kesempatan bagi karyawan lama yang akan mengisi lapangan kerja di mall dan hotel tersebut. Meski begitu, tetap melewati mekanisme rekrutmen berdasarkan kualifikasi yang dibutuhkan.
"Kita terbuka, tetap melewati mekanisme yang ada karena kami sudah memberikan pengumuman. Itu terbuka pengumumannya lewat medsos dan juga lewat rekan-rekan yang pernah bekerja disini, itu sangat terbuka, tidak ada batasan dan tidak ada larangan apa-apa," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap tidak ada PHK terhadap karyawan hotel maupun Malioboro Mall. Dengan adanya manajemen baru ini, diharapkan pengelolaan kedua aset pemda tersebut semakin baik.
"Harapan saya tidak ada PHK," kata Sultan.
Sultan juga berharap, ke depannya investasi akan bertambah dengan dikelola oleh manajemen baru. Terlebih, Pemda DIY berencana untuk mengintegrasikan hotel dan mall tersebut dengan Jogja Planning Gallery, yang mana direncanakan akan dibangun di kawasan Gedung DPRD DIY.
"Kalau bisa juga ada investasi tambahan," ujar Sultan.