Rabu 21 Sep 2022 10:22 WIB

Kenali Faktor Risiko Penyakit Jantung Sejak Dini

Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja dan usia berapa pun

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Sari Asih Ciledug, Kota Tangerang Rahmalia Gusdina menjelaskan faktor risiko penyakit jantung.
Foto: RS Sari Asih
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Sari Asih Ciledug, Kota Tangerang Rahmalia Gusdina menjelaskan faktor risiko penyakit jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan itu bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir. Salah satu penyakit jantung yang sering dialami adalah gagal jantung.

Gagal jantung merupakan kondisi kronis ketika jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya. Gejala yang biasa timbul ialah sesak nafas yang memberat ketika aktivitas, mudah lelah meski hanya melakukan aktivitas ringan, tidur terasa lebih nyaman jika menggunakan beberapa tumpukan bantal, dan mungkin disertai bengkak pada kaki.

Baca Juga

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Sari Asih Ciledug, Kota Tangerang Rahmalia Gusdina menjelaskan jantung adalah salah satu organ terpenting di dalam tubuh yang tidak kenal lelah memompa darah ke seluruh tubuh termasuk ke jantung itu sendiri. “Darah harus dialirkan ke seluruh tubuh karena mengandung oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan jaringan organ-organ tubuh lain agar tetap bisa bekerja termasuk kepada jantung itu sendiri,” ujar Rahmalia.

Dengan peran jantung yang sangat penting, maka fungsi jantung tidak boleh terganggu karena akan berdampak kepada organ-organ lain di dalam tubuh. Terganggunya aliran darah ke jantung akan memberikan dampak yang perlu diwaspadai.

“Terganggunya aliran darah ke jantung yang dapat dialami adalah penyakit jantung koroner. Penyakit itu akibat aliran darah yang mengalirkan darah ke otot jantung mengalami sumbatan atau penyempitan sehingga otot jantung tidak mendapati oksigen dan nutrisi yang cukup, dan banyak lagi,” tambah Rahmalia.

Faktor Risiko Penyakit Jantung

Ada beberapa informasi yang keliru terkait penyakit jantung yang hanya terjadi pada usia lanjut saja atau perilaku hidup mewah dengan makan-makanan yang mahal dan enak. Sebenarnya, terdapat faktor risiko yang dapat mengganggu jantung dan bisa terjadi kepada siapa saja dan usia berapa pun. 

Merokok, darah tinggi, dan gula darah tinggi menjadi beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner yang perlu diwaspadai. Hanya saja, faktor risiko tersebut bisa dimodifikasi untuk mengurangi kemungkinan serangan jantung akibat terganggunya aliran darah.

“Gaya hidup yang kurang bergerak, makanan yang banyak mengandung lemak, serta banyak merokok bisa meningkatkan faktor risiko gangguan pembuluh darah jantung,” tegas Rahmalia.

Faktor risiko tersebut dapat dicegah sejak dini agar terhindar dari penyakit jantung. Salah satunya dengan banyak berolahraga secara rutin minimal tiga kali seminggu, masing-masing dengan durasi 30 menit. Diutamakan olahraga dengan intensitas sedang. 

Selain itu pencegahan dapat juga dengan melakukan medical check up jika terdapat gejala-gejala. Dengan melakukan medical check up jantung, akan terkonfirmasi apakah fungsi jantung bekerja optimal atau tidak sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement