Rabu 21 Sep 2022 11:34 WIB

Pemerintah Raih Rp 6,27 Triliun dari Lelang Sukuk Negara

Pemerintah melelang enam seri sukuk negara.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Lelang Sukuk Negara
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Lelang Sukuk Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengantongi dana sebesar Rp 6,27 triliun dari lelang enam seri sukuk negara atau surat berharga syariah negara (SBSN). Adapun penawaran masuk senilai Rp 17,11 triliun melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Keenam seri sukuk negara yang dilelang adalah SPNS07032023 (reopening), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (new issuance), PBS029 (reopening), serta PBS033 (reopening).

Baca Juga

Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Rabu (21/9/2022), penyerapan dana terbesar berasal dari lelang sukuk seri PBSG001 senilai Rp 4,4 triliun dari penawaran masuk sebanyak Rp 11,15 triliun, dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,79294 persen.

Selanjutnya, pemerintah menyerap dana senilai Rp 640 miliar dari seri PBS033 yang mendapatkan penawaran senilai Rp 1,02 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,22 persen.

Dari seri SPNS07032023, diraup dana sebesar Rp 500 miliar dari penawaran masuk sebanyak Rp 800 miliar, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar tiga persen.

Kemudian, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 350 miliar dari penawaran PBS003 sebanyak Rp 660 miliar, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,60992 persen.

Pemerintah juga menarik dana sebanyak Rp 250 miliar dari lelang PBS036 yang mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp2,07 triliun, dengan penetapan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,75 persen.

Terakhir, dari seri PBS029 diraup dana senilai Rp 130 miliar dari penawaran senilai Rp1,4 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,14973 persen. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement