Rabu 21 Sep 2022 17:20 WIB

Najwa Shihab Singgung Gaya Hidup Hedon Polisi, DPR: Bukan Tuduhan

Gaya hidup yang dipertontonkan, tidak sesuai dengan gaji dan tunjangannya.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa.
Foto: DPR
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter kondang Najwa Shihab menyindir, gaya hidup anggota Polri yang mewah dan tak malu memamerkan kemewahannya. Menurut dia, gaya hidup mereka yang dipertontonkan di media sosial maupun di dunia nyata, tidak sesuai dengan gaji dan tunjangannya.

"Polisi ini kerap tidak malu mempertontonkan kemewahan atau gaya hidup hedon, bukan hanya polisinya, tapi keluarganya juga," kata Najwa dalam channel Youtubenya, Rabu (21/9). 

Nana sapaan akrabnya, mengaku, tidak masalah jika orang lain yang hidup hedon karena tidak digaji dari uang pajak. Sedangkan, anggota polri, kata dia, merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang mana gajinya bersumber dari pajak rakyat.

Nana kemudian mencontohkan, istri Kapolres yang pamer olahraga menggunakan sepeda yang harganya mencapai Rp 300 juta. Belum lagi pejabat polri yang ketika menggelar konferensi pers mengenakan baju harga jutaan dan jam tangan ratusan juta.

"Maksudku, problemnya adalah ketika pejabat-pejabat ini yang kita tahu gaji kamu seberapa, tujanganmu seberapa, dan tidak matching, gaya hidup mewahnya dengan pendapatan mereka. Jadikan wajar orang bertanya-tanya, halal tidak sih duit lu?" ujar Nana.

Kritik Najwa terhadap institusi kepolisian ini, lantas menuai sorotan, baik yang mendukung hingga menuntut permintaan maaf. Seperti yang dilakukan Sahabat Polisi Indonesia yang mendesak Najwa meminta maaf atas sindirannya itu.

Menurut Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabela dalam unggahannya di media sosial mereka, mengatakan, pernyataan Najwa seolah menggeneralisir bahwa seluruh anggota polri hidup hedon. Padahal, menurut Zanzabela, masih banyak polisi-polisi di daerah yang hidupnya pas-pasan dan jauh dari kata mapan.

Sementara itu, menurut wakil ketua komisi III anggota DPR RI, Desmond J Mahesa, apa yang disampaikan oleh Najwa bukan suatu tuduhan. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Najwa, merupakan fakta yang benar-benar terjadi di lapangan.

"Kalau itu realita ya, bukan tuduhan," ujar Desmond di Kompleks Parlemen, pada Selasa (20/9).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement